Sekretatris DPW Partai NasDem Provinsi Riau H. Yopi Arianto bersama Bupati Kuansing Suhardiman Amby
PELITARIAU, Kuansing - Sekretatris DPW Partai NasDem Provinsi Riau H. Yopi Arianto menyaksikan perhelatan Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada hari ketiga, Jumat 25 Agustus 2023.
Kedatangan mantan Bupati Indragiri Hulu dua periode tersebut disambut hangat oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Sontak kebersamaan dua tokoh tersebut menyedot perhatian masyarakat.
Yopi Arianto tampil secara sederhana mengenakan kaos, memakai topi, kacamata warna hitam dan sandal jepit warna biru dongker. Ia tampak mesra dan salam komando dengan Bupati Kuansing. Hal itu tentunya tidak terlepas dari kesamaan mereka, di mana keduanya sama-sama memiliki jiwa dan rasa cinta yang begitu luar biasa terhadap kebudayaan Pacu Jalur.
Mengingat sebelumnya, pada 24 tahun yang lalu Kabupaten Kuansing pernah tergabung dalam kabupaten yang bernama Indragiri Hulu. Jadi, secara historis memiliki kebudayaan yang sama. Namun setelah pemekaran pada tahun 1999 silam, Kabupaten Indragiri Hulu yang kini berubah kembali menjadi Indragiri tetap melaksanakan pesta rakyat yang sama, akan tetapi dengan pemuncak acara tetap dilaksanakan di Kabupaten Kuansing setiap tahunnya.
Kecintaan Yopi Arianto terhadap kebudayaan pacu jalur memang bukan kaleng-kaleng. Bahkan, Yopi Arianto sewaktu menjabat sebagai Bupati Inhu selama dua periode hingga kini dilanjutkan istrinya, Rezita Meylani Yopi menjabat sebagai Bupati Indragiri, senantiasa mendanai jalur-jalur utusan dari Indragiri untuk ikut berkontestasi di Kabupaten Kuansing melalui pendanaan APBD Indragiri.
Yopi Arianto saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa, kehadirannya di Kuansing merupakan salah satu bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian festival pacu jalur tradisional yang setiap tahunnya digelar di Tepian Narosa Telukkuantan.
"Alhamdulillah, kalau dilihat, pelaksanaan pacu jalur tahun ini lebih semarak dari tahun tahun sebelumnya. Ini tentu tidak terlepas dari tekad dan semangat yang luar biasa dari Pemkab Kuansing bersama warga dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya pacu jalur selama ini," sebut Yopi.
Yopi menambahkan, pacu jalur saat ini tidak lagi menjadi milik Masyarakat Kuansing semata, tapi telah menjadi milik Masyarakat Riau dan Masyarakat Indonesia.
"Mari kita bersama mempertahankan budaya ini secara berkelanjutan, karena pacu jalur merupakan aset Masyarakat Kuansing yang diwariskan secara turun-temurun," ajaknya.
Sementara itu, Abu Bakar Siddik yang ikut mendampingi Yopi Arianto saat bertemu Bupati Kuansing Suhardiman Amby, mengungkapkan, Yopi diajak ke rumah dinas Bupati Kuansing.
Di sana mereka bercerita tentang kondisi wilayah Kuansing yang dulunya hasil pemekaran dari Indragiri Hulu. Selain itu juga, membahas tentang perkembangan jalur yang semakin tahun semakin meriah dan bahkan mendunia. Tapi kenyataannya hingga kini masyarakat kesulitan mendapatkan kayu untuk membuat jalur akibat peraturan yang melarang penebangan kayu.
"Padahal seharusnya ada pengecualian untuk menghargai kearifan lokal," sebut Suhardiman yang diamini Yopi. Yopi pun siap bergandengan tangan untuk meyakinkan pemerintah pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dalam waktu dekat ini.
"Ya intinya silaturahmi bersama sahabat lama, karena dulunya sama-sama duduk di DPRD Riau, namun pada tahun 2010 Yopi maju Pilbup Indragiri Hulu dan terpilih. Bahkan pada saat itu Yopi dinobatkan sebagai Bupati Termuda di Indonesia dan mendapatkan Rekor MURI," terang Abu Bakar yang juga didampingi Ketua DPD NasDem Kuansing Muslim dan beberapa pengurus lainnya.**rilis