Kebiasaan Merokok Dapat Memperkecil Otak

Jumat, 03 April 2015

Zat rokok memperkecil ukuran otak (Foto: Shutterstock)

PELITARIAU - Penelitian baru menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat memperkecil otak Anda. Ditemukan bahwa paparan zat rokok bertubi-tubi benar-benar dapat menyebabkan jaringan kunci dalam otak menipis, menurut studi di Molecular Psychiatry.

Para peneliti menemukan bahwa perokok memiliki korteks, bagian terluar otak yang penting untuk kemampuan berpikir, lebih ramping daripada mereka yang menghindari hobi negatif tersebut. Semakin lama seseorang merokok, penipisan di wilayah otak tersebut terus meningkat.

Korteks adalah raja untuk berbagai kemampuan mental, seperti fungsi pengaturan perhatian dan penalaran spasial, kata penulis studi Sherif Karama, PhD, dari McGill University, sebagaimana dilansir dari Okezone, Rabu (1/4).

Dengan demikian, memiliki korteks yang tipis tentu bukan pertanda baik untuk Anda, karena kemampuan kognisi Anda akan berkurang. Bahkan, orang-orang dengan penyakit alzheimer juga menderita penipisan korteks, bersama dengan isu-isu kognitif lainnya.

Tapi itu bukan berarti kerusakan itu tidak dapat diperbaiki, kata Karama. Dalam studi tersebut, korteks mantan perokok meningkat ketebalannya setiap tahun setelah mereka meninggalkan rokok dan kembali ke ketebalan normal rata-rata 25 tahun setelah bebas dari asap rokok.

Sejauh ini, belum diketahui apakah nikotin atau bahan kimia lain yang memicu penipisan otak ini. Kemungkinan lain yang dipikirkan para ahli adalah hubungan dengan kerusakan paru-paru yang menghambat kemampuan kita untuk menghirup oksigen.

Mengembalikan bentuk dan kemampuan otak juga perlu dorongan lain. Ini seperti menjalani diet sehat dan seimbang, merangsang kognisi dengan kegiatan yang tepat, dan menjaga fisik tetap aktif agar dapat terus mendukung kesehatan otak Anda.***


Editor: Ramdana