Ketua DPRD Kota Dumai Angkat Bicara

Selasa, 24 Maret 2015

internet

PELITARIAU, Dumai - Ketua DPRD Dumai Gusri Effendi angkat bicara soal kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang kian mahal yang dirasakan oleh masyarakat Dumai khususnya masyarakat kelurahan bintan.


Kepada pelitariau.com ,Senin (23/3) kemarin Politisi yang akrab disapa Andi ini mengatakan pihak terkait harus bijak menanggapi persoalan kelangkaan gas 3 kilogram ini. Dan jangan sampai ini berlarut-larut karena sangat menyusahkan masyarakat.


"Kita minta dinas terkait, dalam ini Disperindag Dumai harus tegas menindak kelangkaan gas yang terjadi ditengah masyarakat," tegasnya.


Andi juga mengatakan, sempat beredar kabar bahwa kelangkaan terjadi karena ada oknum agen dan pangkalan nakal yang sengaja menyembunyikan gas, hingga gas langka dan harganya menjadi naik.


"Sempat beredar kabar seperti itu ( ulah oknum-red) yang dimungkinkan inilah penyebab gas langka dan mahal, namun bila ini berlarut-larut kita akan buat tim menyelesaikan kasus ini," ungkapnya.


Sementara itu, hal serupa juga disampaikan ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Dumai kota Bayu Agusra yang sangat menyesalkan, terjadinya kelangkaan gas di lokasi kelurahan bintan ini.


Bayu mengatakan, ini persoalan masyarakat yang harus segera diselaikan biar tidak terus menerus merugikan masyarakat.  


Bayu juga menyampaikan, sebagai kader partai PDI-P yang merupakan partai pro rakyat kecil, sudah selayaknya memperhatikan dan membantu permasalahan rakyat kecil.


"Kita sebagai partai pro rakyat kecil, yang mempunyai filosopi sesuai lambang bangteng mempunyai warna merah yang berartikan berani memperjuangkan hak rakyat kecil, sedangkan tanduk yang kekar melambangkan kekuatan rakyat dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan berbagai simbol lai juga sama memperjuangkan hak rakyat kecil," ungkapnya.


Bayu juga meminta agar persoalan ini dapat segera diselesaikan, menurutnya tidak cuma satu, dua warga yang mengadukan ini kepada dirinya. Menurut bayu masyarakat bintan juga mereka yang berada dikalangan ekonomi menegah keawah yang sangat kesusahan bila masalah ini berlarut-larut.


"Segera mungkin pihak terkait, harus menyikapi hal ini. Karena warga yang membutuhkan gas 3 kg sangat mendambakan gas dengan harga normal dan tidak langka," paparnya.***

 

Penulis: Bie

Redaktur: Ramdana