Buka Rakernis Ditpolairud, Kapolda Riau Harap Hasilkan Rekomendasi Terbaik

Selasa, 20 September 2022

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal saat membuka Rakernis Ditpolairud Polda Riau.

PELITARIAU, Pekanbaru  - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memberi arahan saat membuka secara langsung kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau di Aula Tribrata Lantai 5 Polda Riau, Selasa (20/9/2022). 

Selain Rakernis, dalam kesempatan ini juga dilaksanakan Launching Aplikasi Quick Response Information System (QRIS) Polairud Polda Riau dan aplikasi 7 Satker oleh Kapolda Riau bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution dan Forkopimda Riau. 

Dalam arahanya, Kapolda Riau berpesan kepada seluruh personel Ditpolairud untuk meningkatkan pengamanan wilayah perairan agar keamanan dan ketertiban masyarakat selalu terjaga.

"Silahkan laksanakan rapat kerja ini, saya harapkan ada ide-ide cerdas, ide-ide yang konstruktif dengan semua stakeholder karena perairan kita ini strategis, perairan kita beda dengan perairan-perairan pulau-pulau lain,” kata Kapolda Riau. 

Lebih lanjut, Irjen Pol. Mohammad Iqbal berharap melalui Rapat Kerja Teknis Ditpolairud Polda Riau ini dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi terbaik dalam menjaga stabilitas keamanan khususnya di wilayah perairan.

"Oleh karena itu, melalui Rakernis ini saya harapkan ada rekomendasi yang baik. Untuk semua stakeholder perairan semakin tangguh, semakin kuat, semakin mampu menjawab tantangan zaman dan semakin mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di perairan," harapnya. 

Selain itu, dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara Kapolda Riau dengan Danlanal Dumai, Kepala Basarnas Pekanbaru dan Kepala KSOP Kelas I Dumai tentang Strategi Penanggulangan Kejahatan dan Pertolongan Kecelakaan di Wilayah Perairan Polda Riau melalui Aplikasi QRIS (Quick Response Information System)

Sebagai informasi, bahwa wilayah hukum Polda Riau merupakan garis pantai perairan yang cukup panjang yaitu sekitar 685,2 km yang terdiri dari 139 pulau yang berada di 7 kabupaten dan kota.

Sebagian perairan berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan selat lalu lintas perairannya cukup padat sekitar 60.000 kapal yang melintasi perairan selat malaka. 

Hal tersebut menimbulkan kerawanan terjadinya tindak pidana ataupun kejahatan seperti halnya perampokan, pencurian, kecelakaan di perairan maupun di sungai kemudian tabrakan kapal, kebakaran diatas kapal dan juga orang tenggelam. 

Berdasarkan data dalam 3 tahun terakhir angka kecelakaan kapal di wilayah perairan Provinsi Riau mencapai 28 kasus, perampok 3 kasus, orang tenggelam 58 kasus, pencurian 8 kasus dan perkelahian 1 kasus.**Prc6