Disparpora Meranti Dukung Penelitian Mahasiswa STPB

Senin, 23 Maret 2015

Mahasiswa STPB Sedang Melakukan Penelitian Didusun Manggis Menggali Potensi Wisata Dari Desa Bokor

PELITARIAU, Selatpanjang - Penelitian yang dilakukan  Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung ( STPB) di Kabupaten Kepulauan Meranti mendapatkan dukungan. Salah satunya datang dari  Pariwisata Pemudan dan Olahraga (Disparpora).

 

Seperti yang diungkapkan  Sekertaris Disparpora Drs H Ismail Irsyad Msi memberikan tanggapan yang sangat baik apa yang dilakukan dari mahasiswa STPB tersebut.”Bentuk dukungan yang yang diberikan diantaranya  memfasilitas mahasiswa dengan harapan dapat melaksanakan pengembangan pintu gerbang pariwisata di Desa yang berpotensi tinggi,” ujarnya kepada Pelitariau.com Minggu  (22/03)

 

Kegiatan mahasiswa STPB  menurutnya di lakukan untuk kemajuan desa wisata lokal maupun wisata  manca negara. Semoga dengan kehadiran mahasiwa juga dapat merubah ekonomi masyarakat Desa Bokor yang diteliti.

.

Seperti yang dikatakan mahasiswa  STPB melalui ketua kelompok penelitian Edmon Reyaan, bahwa hutan Mangruf ini harus dikembangkan menjadi wisata Desa, namun banyak dari masyarakat Desa Bokor ini masih awam atau belum mengerti arti wisata. Untuk itu  kita disini juga melakukan sosialisasi dengan Masyarakat, agar dapat mengerti dan memahami apa arti dari wisata yang harus dikembangkan,"Kata Edmon saat melakukan penelitian di Dusun manggis.

“Saya lebih mengarah atau lebih memokuskan tentang Dusun manggis, Dusun Manggis ini merupa nama buah dari manggis. Saat saya memasuki Dusun Manggis ini, tidak ada satupun lahan masyarakat memiliki kebun manggis. Ini sangat disayangkan," Imbuh Edmon.

Edmon menerangkan sesuai dengan namanya dusun Manggis, dusun ini harus memiliki sejumlah tanaman pokok manggis. Pokok manggis untuk apa? itulah untuk mengundang wisatawan lokal datang ataupun manca Negara. Karena disanalah daya jual wisata yang sangat tinggi. Jadi mereka yang datang berwisata Ke Desa Bokor merasa wah, istilahnya, wah inilah wisata Dusun manggis yang saya kunjungi. ternyata sesua dengan namanya.

 

Penulis: Doni Ruby Saputra

Editor  : rio