Aneh, Tak Ditemukan Lahan Perkebunan Manggis di Dusun Manggis

Senin, 23 Maret 2015

9 Mahasiswa dari Fakultas STPB Bandung melakukan penelitian di Desa Bokor Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti

PELITARIAU, Selatpanjang- Ada yang aneh dalam penemuan 9 mahasiswa dari Fakultas Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), yang melakukan penelitian di Dusun Manggis Desa Bokor Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau.

4 Dusun yang diteliti mahasiswa tersebut salah satunya adalah Dusun Manggis, dimana dalam penelitian di dusun Manggis, tidak sebatang pohon manggispun ditemukan untuk bisa diteliti didusun tersebut.

Seperti yang diungkapkan Edmon Deyaan sebagai ketua team peneliti dari mahasiswa STPB, dirinya bersama rekan-rekanya terus berputar mengelilingi dusun manggis namun, tidak dapat menemukan lahan perkebunan manggis yang bisa diteliti.

"Saya lebih fokus meneliti tentang Dusun Manggis, Dusun Manggis ini merupakan dusun yang namanya diambil dari nama buah manggis, saat saya memasuki Dusun Manggis ini, tidak ada satupun lahan perkebunan manggis milik masyarakat dusun manggis," kata Ermon di lokasi Dusun manggis dengan sedikit heran.

Padahal kata Edmon, Empat dusun dari Desa Bokor Kepulauan Meranti tersebut harus dengan nama buah-buahan adalah Dusun Manggis, Dusun Durian, Dusun Kelapa, serta Dusun Cempedak. Dari dusun-dusun tersebut jelas Ermon tidak ada lahan fokus perkebunan sesuai dengan nama dusun.

"Misalnya Dusun Manggis, dusun ini harus memiliki sejumlah tanaman pokok manggis, begitu juga dengan dusun lainya, pemandu wisatawan menejalsan dan mengajak wisatawan ke lokasi perkebunan sesuai nama dusun," harap Edmon seraya menjelaskan inilah hasil penelitian yang akan menjadi masukan untuk pemerintah daerah.***

Penulis: Doni Ruby Saputra