DPRD Kepulauan Meranti Kunjungi Inhil Untuk Lihat Bandara di Atas Lahan Gambut

Senin, 16 Maret 2015

Rencana Pembanguna Bandara di Kabupaten Kepulauan Meranti

Komisi B DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti mengunjungi Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk melihat langsung, serta mengetahui rencana pembangunan bandara diatas lahan gambut. sesuai rencana Kabupaten Kepulauan Meranti akan membangun bandara serupa dengan bandara milik Pemkab Inhil.  
 
Pada perinsifnya, Komisi B DPRD Kepulauan Meranti menyetujui rencana Pemerintah daerah melakukan pembangunan Bandara, Langkah awal yang dilakukan Komisi B sebelum menyetujui besaran anggaran dan pelaksanaan pembangunan bandara di Kabupaten Sagu itu, Komisi B melakukan studi banding dan kelayakan ke Tembilahan tujuan Bandara Tempuling Kabupaten Inhil.
 
Anggota Komisi B DPRD Kepulauan Meranti menanyakan sistim pengelolaan bandara di Inhil
 
Dalam kunjungan DPRD Meranti ke Inhil tersebut dipimpin langsung  Ketua Komisi B DPRD Meranti Dedi Putra S HI tersebut di pimpin tampak hadir Wakil Ketua Komisi B Asmawi, Sekretaris Komisi Darsini Komisi B, Anggota Komisi B M Tartib SH Msi dan M Tofiek. Kedatangan Komisi B DPRD Kabupaten Meranti ke INhil di sambut oleh Sekda Inhil H Alimuddin RM dengan menggelar pertemuan di ruang rapat kantor Bupati Inhil lantai 5.
 
"Kunjungan kita ke Inhil untuk mengetahui secara pasti bentuk pembangunan bandara Tempuling di Inhil, Bandara tersebut dibangun diatas lahan gambut, makanya kita mengambil perbandingan ke Inhil, lahan di Meranti juga gambut" kata Dedi saat diruang pertemuan dengan Sekda Inhil Jum,at (13/3).
 
Sesuai dengan rencana pemerintah daerah membangun Bandara di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk membuka akses jalur udara menuju Kabupaten-Kabupaten di Riau serta membuka akses Kabupaten Meranti ke Negara yang berbatasan langsung dekat dengan Kabupaten Kepualan Meranti. "Dari Pekanbaru menuju Inhil jalur darat memakan waktu 7 jam, jika akses udara terbuka bisa lebih cepat dengan waktu menit," kata Dedi.
 
Ditempat yang sama, Anggota Komisi B DPRD Meranti M Tartib SH Msi menanyakan, berapa besar anggaran yang di sedot dari APBD Inhil serta apakah ada bantuan Provinsi Riau dan Pemerintah pusat dalam melakukan pembangunan bandara di Inhi, Berapa biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan gedung serta sarana dan prasarana bandara oleh Pemda?
 
Rombongan Komisi B DPRD Kebupaten Kepulauan Meranti berfoto bersama dengan Sekda Inhil
 
"Saya lihat Bandara Tempuling di Inhil ini cukup megah, seperti apa rencana pemerintah menambah akses jalur udara dari Inhil ke daerah tujuan, masukan dari Pemda Inhil tentang pembangunan bandara akan dijadikan bahan untuk mendukung rencana Pemda Meranti membangun Bandara," kata Tartib.
 
Semantara itu Sekda Kabupaten Inhil H Alimuddin RM menjelaskan, kalau rencana Pemda Inhil membangun Bandara di kabupaten Inhuil sudah ada sejak tahun 1981, namun baru terealisasi rencana tersebut tahun 2004 dengan sistim anggaran multiyear. Bangunan bandara Inhil cukup megah dengan menelan anggaran senilai Rp 159 milyar.
 
Sekda Inhil H Alimuddin RM sedang menjelaskan sistem pengelolaan Bandara Indragiri kepada Rombongan Komisi B DPRD Kepulauan Meranti
 
"Pembangunan bandara di Inhil dibantu anggaran Provinsi Riau senilai Rp 103 milyar, itulah bisa rencana pembangunan bandraa di Inhil terbangun, sedangkan dari Pemerintah pusat tidak ada bantuan sama sekali padahal, sudah sering sekali Pemkab Inhuil usulkan permohonan menggunakan proposal ke Kementrian terkait," jelas Wardan.
 
Sedangkan untuk perawatan kata Sekda, Setiap tahunnya anggaran cukup minim kebutuhan perawatan bandara Tempuling Rp 3 milyar namun kemampuan daerah hanya Rp 8 ratus juta, saat ini hanya ada sekali dalam seminggu penerbangan Tembilahan-Pekanbaru menggunakan pesawat Susiair. "Biaya penerbangan dari Inhil-Pekanbaru ditanggung oleh Kementrian," jelasnya.***
 
 
Galeri Fhoto DPRD Kepulauan Meranti
 
Editor: Ramdana