Kreatif atasi keterbatasan dengan pemasaran unik

Kamis, 26 Desember 2013

Merdeka.com - Sering orang setelah membuat perusahaan susah melakukan pemasarannya. Ini bukan hanya dialami pengusaha baru tetapi juga perusahaan besar. Setiap kali kami melakukan pertemuan dengan banyak pengusaha kecil dan calon entrepreneur di beberapa kesempatan, sering mengeluhkan hal ini.
 
Meski demikian, kami selalu memberikan jawaban. Dan, jawaban tersebut sebenarnya belum tentu benar. Namun demikian orang kreatif selalu tak kehilangan akal. Namun demikian kreativitas itu tetap harus memperhatikan etika. Sebab, banyak yang melakukan dengan cara menipu konsumen, yang ujung-ujungnya berharap orang menyukai dan membeli produknya malah kecewa.
 
Suatu hari, seorang teman menelepon saya, dan dia membuka usaha baru berupa restoran. Dia minta izin bahwa perusahaan yang saya kelola akan dipakai untuk keperluan membuat bunga papan. Semula kaget mendengar hal tersebut. Karena tidak dirugikan, maka kami setujui.