Tongkang Marcopolo 188 Karam di Selat Melaka

Jumat, 27 Mei 2022

PELITARIAU, KARIMUN - TB Mega 43 yang menarik Tongkang Marcopolo 188 dengan muatan kontainer, mengalami laka Laut di Perairan Selat Malaka.

Akibat laka laut tersebut, dilakukan evakuasi yang dipimpin langsung Danlanal TBK Letkol Laut (P) Joko S, Kamis, (26/5/2022).

Menurut keterangan Danlanal, Joko S, peristiwa laka laut terjadi pada hari Kamis 26 Mei 2022 sekitar Pukul 05.55 WIB. Personil Takong Iyu dan Patkamla Karimun melaksanakan SAR terhadap TB Maju Daya 43 dan Tongkang Marcopolo 188 yang mengalami laka Laut, di posisi, 1°10.191'N  103°26.301.

Diterangkan, penyebab Laka Laut diduga akibat cuaca buruk, angin kencang serta gelombang kuat, sehingga barang muatan berupa Container/Peti kemas jatuh kelaut sekitar 18 unit kontainer. 

Sementara itu, nama Kapal TB Mega Daya 43 (1) GT : 135 nomor 7505/ppm tanda penaftaran : 2018 ppm. nomor 4842/L, diketahui dengan pemilik PT Pelayaran Sinar Gratia Nusantara yang Nahkoda, Julianto Panjaitan, bendera Indonesia dengan Jumlah Anak  Buah Kapal (ABK) sebanyak 10 orang, termasuk nahkoda dalam kondisi selamat.

"Daftar Crew List Kapal Julianto
Panjaitan meliputi, Adi Syahputra Pohan Mualim, Dimas Wahyu Aulia Mualim,
Dicky Rivandi Siregar KKM, Satria Yani masinis, Bayu Badra masinis, Safitri S. AB, Candra Loka AB, Gunawan Oiler danTaufik Hidayat Cooker", sebutnya.

Sementara itu, Data Tongkang dengan Nama, TK. Marcopolo 188 GT 1995, Pemilik Eng Lee Shipping Co.Pte.Ltd
mempunyai Muatan 195 unit Container dengan ukuran 40 Fit, 87 unit dan ukuran 20 Fit 108 Unit.

Sedangkan kronologis Kejadian Tugboat Mega Daya 43/TK Marcopolo 188, Tug Boat Mega Daya 43 yang menggandeng Tongkang Marcopolo 188 sedang melakukan pelayaran dari IKKP Perawang dengan tujuan Singapore. Pada pukul 00.30 WIB  posisi kapal 10 mil arah nipah Nakhoda TB Mega Daya 43 mengunstruksikan crew utk melakukan pemendekan tali towing. 

Pada pukul 00.45 WIB tali berhasil diperpendek sampai ke second towing, saat itu tongkang sudah terlihat miring ke kiri dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat selanjutnya nakhoda memberi arahan utk memanjangkan towing kembali. 

Sekitar pukul 00.50 WIB chip officer TK. Mega Daya 43 melakukan komunikasi dengan pihak kantor atau agen dan nakhoda segera merubah haluan menuju Pulau Karimun guna meminta izin untuk mengandaskan tongkang. 

Pada saat proses tarik menuju Pulau Karimun tepatnya pukul 01.45 WIB sebagian container yg berada di Tongkang Marcopolo 188 beberapa telah jatuh ke laut dengan total yang terapung terlihat diatas air sebanyak 18 container. 

Kondisi tongkang semakin miring denganq sudut perkiraan 60 derajat. Selanjutnya Nakhoda menginstruksikan kepada crew agar segera melepas tali towing. Kemudian TB. Mega Daya 43 mengapung di sekitar tongkang untuk menunggu bantuan.

Dengan cepat, unsur SAR sbb KRI Parang 647 (BKO Guskamla), KRI Pulau Rusa 762 ( BKO Guspurla),Boat fiber 2×200 Posal Takong iyu, Boat tiber 1×200 Posal Takong Iyu,Sea Rider Lanal TBK, Patkamla P, Karimun Lanal TBK dan Speedboat Polairud KP1002 Polres Karimun melakukan pengamanan.

Pelaksanaan pengamanan alur pelayaran dari bahaya navigasi kontainer-kontainer yang mengapung, melakukan koordinasi dengan unsur gelar KRI dan KSOP Tg Balai Karimun guna membroadchast agar kapal-kapal yang berlayar di area tersebut meningkatkan kewaspaspadaan.

Saat ini Patkamla P. Karimun dan Sea Rider Lanal TBK melaksanakan perbantuan proses evakuasi yang dilakukan oleh TB. Maju Daya 33 dan BG. Sinar Lestari  (dikirim oleh owner).

TK.Maju Daya 43 dan TK. Maju Daya 33 melaksanakan evakuasi sementara guna keamanan barang agar tidak mengganggu alur pelayaran sambil menunggu Tim Salvage didatangkan dari Jakarta.

"Sampai saat ini kegiatan masih berlangsung dengan aman", tutur Komandan dengan dua melati dipundaknya itu.**Prc6