Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau serius menyikapi naik turunya harga Bahan bakar Minya (BBM), Bersama Dinas perhubungan, pengusaha transportasi air digelar dengar pendapat untuk mengetahui persoalan yang terjadi.

 

Dalam hearing yang digelar Rabu (28/1) belum lama ini, merupakan hearing (dengarpendapat,red)  menjadi agenda khusus yang dibuat Komisi B DPRD Kepulauan Meranti menyikapin adanya gejolak akibat kenaikan biaya transportasi air dari buton menuju Selatpanjang dan daerah tujuan lain dari Selatpanjang.

 

Anggota Komisi B DPRD Meranti M Tartib SH MH serius mendengarkan penjelaskan dari Dinas perhubungan dalam heraring di DPRD

 

Hearing dipimpin Ketua Komisi B Dedi Putra S HI, tampak hadir anggota komisi B lainnya seperti  Wakil Ketua Komisi B Asmawi, Sekretaris Varsini KOmisi B, Darwin Susandi, Linda Wati, M Tartib SH MSi, Musdar, serta perwakilan dari pengusaha transportasi dan hadir juga perwakilan dari Dishub.

 

 

Rapat ditunda beberapa hari kedepan antara Komisi B DPRD Kepulauan Meranti dengan Dishub dan pengusaha Transportasi namun demikian rapat kembali dilanjutkan dengan menggelar kesepakatan penurunan harga tiket transportasi dengan harapan semua pihak tidak dirugikan.

 

Anggota Komisi B DPRD Meranti saat mengikuti hearing dengan pendapat dengan Dishub

 

“Setelah kesepakatan dalam hearing didapat, selanjutnya Komisi B akan menjadikan kesepakatan menjadi sebuah rekomendasi yang harus di taati semua pihak dan di awasi oleh Instansi terkait,” kata Ketua Komisi B Dedi Putra.

 

 

Sebagai mana diketahui, hearing yang dilaksanakan sesuai jadwal oleh Komisi yang terdapat di DPRD Kepulauan Meranti tidak seluruhnya tuntas dalam sekali hearing, namun demikian dengan berbagai masukan dan bertimbangan serta penyamaan persebsi barulah sebuah keputusan bisa didapat.

 

 

“JIka kesepakatan didapat dalam hearing, semua pihak tanpa ketercuali harus bisa menerapkan hasil keputusan tersebut,” harapnya.***