Bapemas Pemdes Inhu dicecar Anggota Dewan

Rabu, 11 Maret 2015

PELITARIAU, Rengat - Hearing DPRD Inhu yang di mulai sekitar pukul 9 .00 hingga pukul 15.30 Selasa (10/3) melahirkan banyak pertanyaan dari anggota dewan yang hadir terutama kepada Bapemas pemdes.

Beberapa Anggota DPRD Inhu yang hadir diantaranya Irwantoni, Marlius, Eri Sugandi, Nur Syamsiah dan Ahmad Arif  Ramli, yang menjadi poin pokok pertanyaan dari anggota dewan salah satunya adalah mengenai pelaksanaan tes pilkades, mengapa pelaksanaan tes pilkades Desa Kuala mulia "diambil alih" dan dilaksanakan di Bapemas pemdes bukan dilaksanakan oleh panitia pilkades dan hal tersebut diperbolehkan atau tidak.

Kemudian yang menjadi pertanyaan dari beberapa anggota dewan diantaranya Marlius, yang mempertanyakan dari mana dan dengan bukti apa Bapemas pemdes memberikan rangking ke 6 dan ke 7 dari kedua calon sehingga dinyatakan tidak lulus.

Selain itu anggota dewan meminta kepada pihak Bapemades pemdes untuk menunjukkan soal dan hasil jawaban dari calon yang tidak lulus tersebut,  sehingga jelas alasanya dari pemberian peringkat atau rangking yang di keluarkan tersebut.

Seperti dikatakan Irwantoni " ya sekarang buktikan saja kalau dua calon tersebut tidak lulus, caranya ya Bapemades pemdes harus tunjukkan hasil tes kemarin sekarang juga bukan hanya nilainya saja yang dikeluarkan" katanya.

Menanggapi pertanyaan mengenai tes yang dilaksanakan di Bapemas pemdes, Kabid Pemdes Kamaruzaman mengatakan itu adalah permintaan panitia dan Bapemas pemdes sifatnya hanya menfasilitasi.

Sedangkan mengenai permintaan menunjukkan bukti soal dan jawaban hasil ujian tes tidak dapat dipenuhi Bapemas pemdes.

Sebagai informasi pada pukul 14 .00 hearing sempat diskor selama 20 menit karena Anggota Dewan meminta kepada Bapemas untuk menjemput berkas bukti tes tersebut dan di setujui Pihak Bapemas pemdes.

Namun ketika hearing dimulai kembali setelah diskor 20 menit Bapemades pemdes tetap tidak membawa berkas tersebut dengan berdalih Kepala Bapemas pemdes tidak ada di kantor sehingga tidak berani membawanya.***

 

Penulis: Muhammad Anshori

Editor: Alfi