Rakyat Pertanyakan Maksud Pemerintah Menaikkan dan Menurunkan Harga BBM

Sabtu, 07 Maret 2015

Rio Ilham

Bahan Bakar Minyak (BBM) yang pertama kali dinaikkan pada tanggal 20 Oktober 2014 yang lalu, banyak menuai kontroversi. Itu disebabkan karena pada saat BBM itu di naikkan harga minyak dunia sedang dalam keadaan turun.

 

Lalu kenapa harga BBM di naikkan?. Di saat kebijakan harga BBM telah dinaikkan, banyak sekali para demonstran yang turun kejalan untuk melakukan aksi unjuk rasa yang menolak akan kenaikan harga BBM. Salah satu akibat dari BBM naik adalah harga bahan pangan pun ikut naik.

 

Alasan dari naik nya harga BBM itu salah satunya adalah alokasi APBN banyak sekali sehingga jangan sampai masyarakat Indonesia menjadi terbiasa dengan subsidi-subsidi yang justru akan memberatkan anggaran negara. Padahal kalau kita lihat, anggaran pendapatan negara itu tidak hanya di dapatkan dari BBM saja melainkan juga berasal dari berbagai perusahaan BUMN, pajak dan berbagai penghasilan lainnya.

 

Jika dilihat dari harga minyak dunia yang pada saat itu turun, jika di hitung kembali, kemana uang itu perginya?.

 

Dampak dari naikknya harga BBM selain dari naiknya harga bahan pangan di pasar adalah para nelayan yang kesusahan dalam membeli bahan bakar jenis premium dikarenakan harga yang begitu mahal. Sehingga mengurangi hasil pendapatan dari para nelayan itu sendiri.

 

Karena ada beberapa jenis kapal nelayan yang tidak di benarkan menggunakan memakai BBM bersubsidi seperti jenis kapal 30 GT.

 

Kemudian BBM kembali di turunkan hingga mencapai harga kisaran 6.600 rupiah yang alasannya adalah harga BBM dunia yang ikut merosot. Namun sangat disayangkan, harga BBM yang semula di naikkan lalu di turunkan kembali, ini menuai kebingungan yang mendalam bagi rakyat.

 

Pemerintah yang hanya mengeluarkan kebijakan tetapi tidak dapat menanggulangi dampak nya. Seperti sebelumnya, ketika BBM naik maka harga bahan pangan pun ikut naik, tetapi kenapa ketika BBM turun harga bahan pangan pun tidak ikut turun?. Pemerintah yang mengeluarkan kebijakan dan rakyatlah yang menjalankan kebijakan tersebut.

 

Tidak lama setelah itu pemerintah menaikkan lagi harga BBM sebesar Rp. 200  tanpa adanya sosialisasi sebelumnya. Sehingga membuat rakyat bingung apa maksud dari pemerintah sebenarnya. Pemerintah mempunyai alasan yakni dengan menaikkan harga BBM maka akan menjaga kestabilan sosial ekonomi pengelolaan harga dan juga logistik.

 

Juga harga BBM dunia saat ini masih mengalami fluktuasi, menyusul dengan pertentangan pelaku pasar minyak dunia dalam menyikapi konflik di Libia sana. Masyarakat hingga kini masih binggung apa maksud pemerintah menaik turunkan harga BBM. 

 

Penulis: Rio Ilham Mahasiswa Universitas Islam Riau