Vidio: Tim Sepak Bola Tiga Saudara Baturijal Dianiaya Suporter Tanjung Medan

Jumat, 04 Maret 2022

https://youtu.be/yQvYYv9LKp8

PELITARIAU, Kuansing - Sejumlah Vidio penganiayaan pemain bola kaki tiga saudara di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti, viral di media sosial Facebook. suporter tim sepak bola dari Tanjung Medan ramai ramai masuk kedalam lapangan bola ketika dua tim sedang bertanding, dan melakukan pengejaran kepada pemain bola dari tiga saudara serta dipukul dan ditendang dalam peristiwa penganiayaan itu.

Pertandingan sepak bola antara kesebelasan Tanjung Medan melawan tim dari Tiga Saudara berakhir dengan penganiayaan terhadap tim kesebelasan tiga saudara. Pertandingan yang berlangsung di Desa Sikakak Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuansing itu berujung pelaporan penganiaya dan pengeroyokan ke Polisi.

Pertandingan kesebelasan Tanjung Medan melawan tim dari Tiga Saudara yang berakhir dengan penganiayaan itu terjadi Rabu (2/3/2022), diamana tim kesebelasan dengan pemain yang terdiri dari pesepakbola dari Desa Baturijal hulu, Desa Baturijal Barat dan Kelurahan Baturijal hilir ikut dalam turnamen merebut piala Zulhendri pemuda Cup 1 di Desa Sikakak.

Informasi yang berhasil dihimpun, suporter dari Tanjung Medan yang merupakan warga Desa Tanjung Medan masuk kedalam lapangan bola Sikakak mengejar pemain bola dari Tiga Saudara dan melakukan pemukulan dan penganiayaan, atas kejadian tersebut minimbulkan korban luka luka dari pemain bola Tiga Saudara.

Atas peristiwa tersebut, anggota DPRD Inhu Dodi Irawan, mengutuk keras peristiwa penganiayaan terhadap pemain bolakaki Tiga Saudara yang berasal dari kampungnya itu, dirinya meminta seluruh masyarakat Desa Baturijal hulu, Desa Baturijal Barat dan Kelurahan Baturijal hilir serta ninik mamak bisa menahan diri.

"Kami minta Kapolres Kuansing segera melakukan penegakan hukum terhadap penganiayaan yang sudah disampaikan kepada polisi dari tim sepakbola tiga saudara Baturijal ini," kata Dodi.

Olahraga sepak bola merupakan olahraga yang ramah dan nomor satu di dunia, peristiwa penganiayaan pemain bola oleh suporter bisa menimbulkan emek buruk ditengah masyarakat pencinta olahraga bola kaki. "Penganiayaan pemain bola Tiga Saudara oleh suporter Tanjung Medan ini harus ditindak tegas, sebab, permainan bola tidak seperti itu," jelas Dodi.

Hubungan baik kekeluargaan antara Tanjung Medan dan Baturijal sudah berlangsung sejak lama, jangan akibat kejadian penganiayaan dilapangan bola bisa merusak hubungan yang sudah terjalin selama ini. Sebab, kalaupun ada kejadian pelanggaran didalam lapangan bola kaki ketika sedang bertanding, semua sanksi untuk setiap pelaku yang melakukan kesalahan atau pelanggaran merupakan wewenang wasit yang sudah ditetapkan. 

"Wasitlah yang berhak menghukum pemain, mulai dari peringatan, kartu kuning sampai kartu merah, suporter Tanjung Medan masuk kedalam lapangan bola, ini sudah pelanggaran hukum dan harus ditindak," kata politisi PKB Ini. **Prc

Vidio Penganiayaan Dilapangan Bolahttps://youtu.be/yQvYYv9LKp8