Wawako Dumai Sebut Harga Barang Dipasaran Naik

Selasa, 12 Agustus 2014

Wakil Walikota Dumai H Agus Widayat melakuan sidak ke Pasar Jayamukti untuk melihat dampak pembatasan pembelian BBM bersubsidi. Diharapkan harga-harga kembali normal seperti biasa.

PELITARIAU, DUMAI - Pembatasan pembelian BBM jenis solar dan premium bersubsidi dari pukul 08.00-18.00 WIB sejak beberapa hari lalu mempengaruhi harga barang disejumlah pasar. Tidak hanya itu, angkutan umum seperti bis tujuan luar daerah turut menaikan harga.

Menyikapi pembatasan pembeliaan BBM bersubsidi tersebut, Wakil Walikota Dumai H Agus Widayat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jayamukti, Bunda Sri Mersing dan Swalayan Family di Jalan Budi Kemuliaan didampingi Kadis Perindag Dumai Zulkarnaen, Kepala Kantor Pasar H Bambang Wardoyo, dan Kepala Kantor Satpol PP Noviar Indra Putra, Selasa (12/8/14), seperti dilansir riauterkini.com.

Pantauan di lapangan, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar mengalami kenaikan sekitar Rp2000 sampai Rp4000 per kilogram. Seperti harga daging yang sedianya mencapai Rp140 ribu per kilogram justru turun di kisaran Rp100 ribu-Rp110 ribu per kilogram.

Selanjutnya, harga ayam potong dari Rp26 ribu per kilogram turun menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bawang merah yang awalnya mencapai harga Rp25 ribu perkilogram turun menjadi Rp24 ribu, selanjutnya cabe merah mengalami lonjakan harga dari Rp22 ribu perkilogram menjadi Rp24 ribu perkilogram.

Sedangkan untuk jenis cabe lokal di pasaran seharga Rp14 ribu perkilogram. Bawang putih mengalami kenaikan dari harga Rp11 ribu perkilogram menjadi Rp12 ribu perkilogram. Harga berbagai jenis beras juga mengalami kenaikan berkisar Rp4000 perkilogram yang merupakan beras asal Sumbar dan Sumatera Utara.

"Kita berharap kenaikan ini tidak terus terjadi dan kembali normal sedia kala sehingga daya beli masyarakat kembali meningkat. Pembatasan BBM ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, makanya kita di daerah ini terus melakukan pemantauan harga supaya kenaikan tidak terlanjur tinggi,"kata wawako.

Sidak yang dilakukan bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) selain untuk mengetahui harga juga mengecek stok dan harga pangan di pasar tradisional Kota Dumai. Sedangkan di beberapa supermarket dilakukan pengecekan label dan nomor izin edar barang dari luar Indonesia.

Dalam kegiatan itu Agus Widayat mengatakan, saat dilakukan Sidak bersama dengan Disperindag, diketahui harga pangan yang ada di dua pasar Tradisional tersebut ada yang stabil dan mengalami kenaikan. "Kita turun ke dua pasar tersebut memang inisiatif sendiri, untuk mengetahui harga di pasaran,"imbuh Agus.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Dumai Zulkarnaen menegaskan, harga pangan didua pasar Tradisional ada yang stabil dan ada juga yang naik. (PR-cr.Ram)