Mohon Pak Kapolres Inhil, Tangkap Pereman Yang Nyerang Rumah Saya di Sencalang, 'Mereka Bawa Parang dan Senapan Rakitan'

Selasa, 15 Februari 2022

Ilustrasi

PELITARIAU, Inhil - Aksi peremanisme yang membawa senjata tajam sudah sangat meresahkan di Desa Sencalang Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir (Inhil)-Riau, sudah sering sekali terjadi pemukulan dan pengeroyokan di Desa Sencalang, korban tidak berdaya untuk melawan dan pelaku leluasa memukul korbanya karena pelaku mengacungkan senjata tajam senis badik, parang dan sebagainya.

Seperti kejadian Senin (14/2/2022) sekolompok pereman kampung stempat kembali berulah dengan membawa senjata tajam dan membawa senapan rakitan akan melakukan intimidasi kepada korbannya di caffe AA parit II Sencalang, pelaku dengan yang berjumlah puluhan orang itu mengayunkan parang serta mengokang senjata rakitan tersebut.

"Pak Kapolres, mohon bantu kami, tolonglah tangkap mereka yang suka mengancam pakai senjata tajam itu, kami juga punya keluarga dan tidak tinggal diam, kalau mereka tidak ditangkap nanti akan terjadi perang saudara disini pak," kata Supi Ati pemilik cafee AA di Sencalang.

Dijelaskannya Supi, datangnya sekelompok orang yang membawa parang dan senapan rakitan ke rumahnya sore itu, memiliki etikat buruk dan semua yang ada di rumah merasa terancam seperti hendak dibunuh oleh pereman bersenjata.  "Yang jelas saya lihat membawa parang itu atas nama Sukani dan yang hendak menembak itu atas nama Suki," kata Supi.

Selain senjata jenis parang yang diayun, diacungkan, senapan rakitan itu sudah di arahkan kepada keluarganya untuk dilakukan penembakan, namun tidak sempat meletus karena senapan itu berulang kali dipompa namun tidak bisa di tembakan dan keburu dirampas.

Datangnya kelompok pereman bersenjata kerumahnya, diawali adanya dua orang dari kelompok mereka melakukan pemukulan kepada karyawan cafe AA tersebut, alasannya minta utang tabung gas yang belum dibayar. 

"Masalah utang tabung gas biasanya saya bayar, kenapa nagih utang sampai mukul karyawan saya, kenapa nagih utang tabung gas tidak kepada saya, biasanya pemilik tabung gas ada nelpon atau pesan WhatsApp," jelas Supi. 

Atas peristiwa tersebut, Supi Ati sudah menyampaikan pengaduan ke Subsektor Sencalang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil, jika masalah tersebut tidak selesai di Subsektor, maka kata Supi Ati dirinya akan melanjutkan masalah tersebut ke Polda Riau dan akan melaporkan sejumlah polisi yang melakukan pembiaran terhadap orang orang di Desa Sencalang yang selalu membawa senjata tajam ketika menyerang orang. **Prc7