Sebanyak 21 Wali Murid Dua SMPN Di Meranti Nyaris Menjadi Korban SMS

Senin, 02 Maret 2015

Kepala SMPN I Selatpanjang

PELITARIAU, Selatpanjang – Sebanyak 21  wali murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepulauan Meranti nyaris  menjadi korban penipuan melalui telpon dan SMS. Meskipun sempat  membuat sejumlah wali murud atau orang tua murid menjadi panik dan resah.

Kejadian bermula saat Senin (02/03) sekitar pukul 09:00  wib sebanyak 21 wali murid menerima telpon dan SMS secara bersamaam.  Sekolah yang menjadi sasaran adalah  SMP N 1 Jalan Tengku Umar dan SMP N 2 Jalan Alah Air Selatpanjang Meranti, dimana sejumlah orang wali murid mendapatkan sejumlah telephone dan SMS dari orang tidak dikenal (OTK), 11 orang SMP N 1 dan 10 orang dari SMP N 2.

Menurut Kepala Sekolah  SMPN I Selatpanjang Ahmad Kudri Spd, para wali murid menerima telephone OTK mengatakan, bahwa anak-anak mereka telah terjadi kecelakaan atau terjatuh dari tangga kepalanya pecah, serta harus mendapatkan obat untuk keselamatan siswa, yang mengalami kecelakaan tersebut.

"Sejumlah orang mendatangi sekolah  dan menanyakan apa yang terjadi kepada anak-anak mereka, bahkan sebagian orang tua sudah membawa sejumlah uang tunai. Berencana untuk membeli obat untuk kesebuhan anak-anak yang diduga mengalami kecelakaan tersebut,"ungkap kepala Sekolah kepada Pelitariau.com

11 wali di SMP N 1 yang menjadi panik, namun setelah mereka datang kesekolah  ternyata anak-anak mereka tidak terjadi apa-apa. Para Wali murin ini  sangat bersyukur, dan untungnya sejumlah orang tua wali murid tidak mentranfer sejumlah uang yang diminta OTK itu.

Diungkapkannya, pihaknya telah menghubungi anggota kepolisian untuk menangani kasus dan kejadian yang membuat resah para wali murid.

"Kami juga meminta para siswa-siswi untuk, menghubungi orang tua masing-masing siswa-siswi, untuk mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi kepada wali murid yang lainnya,"ucap Ahmad.

Sejumlah kecurigaan juga dirasakannya, bahwa ada orang dalam yang berbuat seperti ini. "Saya juga heran mereka mendapat data-data murid dari mana? kemudian mereka juga mendapatkan nomor ponsel para orang tua,"tanya Ahmad.


Penulis: Doni Ruby Saputra
Editor   :
rio