Kemarau, Permintaan Air Bersih di Dumai Meningkat

Sabtu, 28 Februari 2015

salah seorang penjual air bersih kota Dumai Eri

PELITARIAU, Dumai - Kota Dumai dilanda musim kemarau sejak beberapa waktu terakhir, tak ayal musiba yang menimpa masyarakat Dumai ini membuat sejumlah sumur di pemukiman warga menjadi menipis dan yaris kering.


Sementara itu, kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan warga setiap harinya untuk mencuci, memasak dan keperluan yang lain. Terjadinya kondisi ini memberikan dampak positif tersendiri bagi pelaku usaha air bersih di kota Dumai, yang setiap hari menjual air bersih ke daerah pusat kota karena pusat kota juga merupakan daerah yang tidak menghasilkan air bersih.


Dalam kondisi ini, penjual air bersih mendapatkan keuntungan yang lebih, karena dapat menjual air lebih banyak dari hari biasanya. Dituturkan salah seorang penjual air bersih kota Dumai Eri kepada pelitariau.com, sabtu (28/2) dirinya dapat menjual lebih air bersih meningkat dari hari biasa.

 

"Biasanya hanya menjual 3-5 ton saja per hari, namun karena musim panas dan kemarau ini permintaan pelanggan jadi meningkat, kita dapat menjual hingga 7 ton air setiapharinya," ungkapnya.


Namun demikian, Eri mengatakn meski terjadi peningkatan pelanggan air bersih dijualnya, masih dengan harga relatif normal tidak ada kenaikan harga. "Harga masih seperti biasa, setiap jeregennya dijual dengan harga Rp. 2500. Tapi kalo ngantar ke daerah jauh seperti pelintung dan sekitarnya kita tetap menjual Rp.3000 per jeregen mengingat kebutuhan BBM kendaraan kesana juga banyak" tambahnya.***

 

Penulis: Bie

Editor: Ram