Asops Kapolri Sampaikan Strategi Pengamanan Polri Masa Nataru

Rabu, 08 Desember 2021

Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto.

PELITARIAU, Jakarta - Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto menyampai beberapa strategi pengamanan yang akan dilakukan Polri pada masa perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Adapun beberapa strategi tersebut, yaitu mendirikan pos pelayanan terpadu operasi lilin, dengan membuat posko gerai vaksinasi, melakukan random tes antigen atau RT PCR, layanan vaksinasi, dan pemeriksaan kelengkapan pelaku perjalanan.

Strategi selanjutnya yakni, mendirikan pos pengamanan dengan memastikan pelaksanaan prokes berjalan di titik-titik keramaian, seperti di tempat wisata, sentra ekonomi, dan lokasi lainnya.

Ia melanjutkan, upaya Polri lainnya adalah menyiapkan sarana pendukung pelaksanaan pos pelayanan dan pos pengamanan secara terintegrasi, melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, serta melakukan inovasi-inovasi di pos-pos pelayanan dan pos pengawasan.

"Melaksanakan sterilisasi sebelum dan sesudah kegiatan ibadah Natal dan tahun baru, menyiapkan sarana fasilitas kesehatan untuk pos gerai di masing-masing area," ujarnya, dalam rapat koordinasi persiapan Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022,  yang diikuti oleh seluruh kepala daerah se Indonesia secara virtual, Rabu (8/12/21).

Menurut Imam Sugianto, perlu kebijakan dan keputusan pemerintah yang tepat. Sehingga mampu memayungi kepentingan masyarakat ketika merayakan Nataru dengan memberlakukan pengendalian perjalanan sesuai dengan prokes yang ketat. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerawanan - kerawanan yang menjadi ancaman pada masa Nataru.

Kemudian menurutnya, dalam rencana adanya operasi lilin oleh Polri, perlu mendapatkan dukungan dari seluruh kementerian/lembaga, pemerintah provinsi, pemda dan seluruh unsur terkait untuk mengendalikan COVID-19. Sehingga dapat mampu mencegah terjadinya gelombang ketiga lonjakan kasus COVID-19.

Ia menuturkan, Polri berupaya menyiapkan gerai vaksinasi untuk masyarakat yang belum divaksin. Bersama dengan unsur RT/RW, Polri akan melakukan pendataan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan dengan mengacu ketentuan Instruksi Mendagri. Lalu, upaya lainnya adalah memaksimalkan pemasangan, baliho, spanduk, berisi imbauan kepada pelaku perjalanan.

"Selanjutnya, memaksimalkan giat tracing, testing dan treatment (3T), Bhabinkamtibmas beserta piket posko mendatakan pelaku perjalanan untuk dilakukan pengawasan isolasi mandiri selama 3x24 jam," tutupnya. **Prc7