Kadiv. Bulog Riau-Kepri Tommy Despalingga
PELITARIAU, Dumai - Untuk mengantisipasi kenaikan harga beras dikota Dumai, Badan urusan logistik (Bulog) kota Dumai, melakukan koordinasi dengan dinas sosial (Dinsos) dan Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) kota Dumai, dan terus melakukan pemantauan kepasar-pasar tradisional.
Tommy Despalingga, sub devisi regional Dumai, Rabu (25/2) kepada pelitariau.com mengatakan, Siap melakukan operasi pasar (OP) jika dibutuhkan, dan pihaknya terus melakukan pemantauan harga beras dipasar selain itu juga kami terus melakukan koordinasi dengan disperindag Dumai, "sampai saat ini harga beras masih normal belum ada kenaikan yang cukup signifikan, kalau pun mengalami kenaikan masih sewajarnya,"katanya.
Tommy berharap agar Dinas sosial cepat menyalurkan beras miskin (raskin) ke masyarakat hal tersebut guna mengantisipasi gejolak kenaikan harga beras," agar masyarakat Dumai tidak resah dengan ada nya kenaikan harga beras, diminta agar Dinsos segera menyalurkan raskin,"harapnya.
Menurut Tommy, seperti tahun-tahun sebelumnya, Bulan januari sampai maret harga beras memang mengalami kenaikan, "hal tersebut dikarenakan siklus pemasaran beras dipasaran,"ujarnya.
Dijelaskannya, seperti tahun 2013 Pemerintah menyaluran raskin bulan 13 sampai 15, tetapi ditahun 2014 penyaluran raskin terhenti dibulan oktober, dan tidak ada penyaluran raskin dibulan november hingga februari, tetapi karena ada nya perubahan pergantian presiden dan DPR, sehingga semua nya program berubah, sehingga penyaluran raskin terhenti,"biasanya dibulan desember masih ada penyaluran raskin bulan 13 hingga 15, dan masyarakat tidak terlalu resah dengan ada nya kenaikan harga beras dipasaran,"ungkapnya.
Gejolak kenaikan harga didaerah jawa tersebut dipicu karena adanya musibah banjir, sehingga petani gagal panen,"untuk dikota Dumai belum ada kita terima laporan kenaikan harga beras,"katanya.***
Penulis: Bie Dumai
Editor: Ram