Kementerian Investasi Adakan Workshop Bagi Pengusaha Industri Hulu Migas di Riau

Ahad, 26 September 2021

Workshop Peningkatan Daya Saing Nasional 2021 di Kota Pekanbaru

PELITARIAU, Pekanbaru - Setelah sukses dilaksanakan di Surabaya dan Palembang, Kementerian Investasi/BKPM kembali mengadakan Workshop Peningkatan Daya Saing Nasional 2021 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada tanggal 23-24 September 2021. Workshop ini dilakukan dengan kerjasama antara SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara. 

Komite Investasi Kementerian Investasi / BKPM, Anggawira dalam sambutannya menjelaskan kegiatan ini ditujukan untuk mengajak pengusaha daerah untuk ikut terlibat aktif dalan industri penunjang hulu migas. 

“Workshop ini kami hadirkan dibeberapa daerah agar peran pengusaha muda terus meningkat dalam industri hulu migas nasional, sehingga secara tidak langsung akan membuat industri hulu migas semakin bergairah untuk investasi,” terang Anggawira dalam sambutannya ketika membuka acara workshop.

Kementerian Investasi / BKPM saat ini terus mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Salah satunya di sektor hulu migas yang masih sangat menjanjikan. Apalagi saat ini Indonesia melalui SKK Migas telah menargetkan peningkatan produksi migas secara signifikan dari kisaran 705.000 barel per hari menjadi 1.000.000 barel per hari di tahun 2030. Anggawira menilai untuk mencapai target tersebut pengusaha daerah melalui UMKM harus diikut sertakan. 

“Peluang investasi sektor migas hingga tahun 2024 diperkirakan sekitar US$ 117 miliar, ini peluang besar yang harus kita tangkap. Kementerian Investasi / BKPM akan terus mendorong peran serta UMKM dan pengusaha daerah untuk terlibat dalam kegiatan investasi di sektor migas ini” Ucap Anggawira. 

Ia menambahkan saat ini Kementerian Investasi / BKPM menggalakkan program kemitraan BKPM dalam Rangka Pemberdaya Usaha UMKM.

“Target kami jelas, kami akan mendorong peluang usaha hulu-hilir migas untuk UMKM dengan kolaborasi dengan SKK Migas dan Kontraktor Kerjasama. Selain itu melalui kegiatan ini kami juga berharap ada peningkatan jumlah vendor atau UMKM yang terintegrasi dalam database SKK Migas untuk sektor jasa penunjang migas,” tambahnya. **Prc7