Menpan RB Sampaikan Upaya Atasi Kesenjangan SDM di Bidang IT di Daerah

Senin, 13 September 2021

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo

PELITARIAU, Pekanbaru - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Tjahjo Kumolo menyampaikan upaya mengatasi kesenjangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Teknologi Informasi (IT) di daerah.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan program Digital Leadership Academy (DLA) Tahun 2021 secara virtual, Senin (13/9/2021).

Ia menuturkan saat ini jumlah keseluruhan Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Indonesia berjumlah 4,1 juta dari Sabang sampai Merauke. Untuk itu, sebagai upaya meningkatkan SDM di mulai dari seleksi CPNS di Tahun 2020-2021 dibuat ketat sehingga yang peserta yang mengikuti bisa mengetahui hasil baik itu lulus atau tidak berdasarkan kemampuannya.

"Melalui seleksi CPNS yang ketat ini juga untuk mengetahui tes wawasan kebangsaan (SDM itu sendiri). Bagaimana ini  salah satu hal yang harus kita cermati," ungkap Tjahjo Kumolo.

Menurutnya, karena perkembangannya ke depan harus mampu mewujudkan ASN yang memahami di era transformasi. Minimal mengetahui aplikasi yang digunakan di perkantoran baik di lembaga atau di masyarakat.

"Sebagai contoh perbankan, perbankan itu begitu cepat melakukan transformasi digital terus melakukan inovasi-inovasi," ungkapnya.

Selain itu, Menteri Tjahjo Kumolo menerangkan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Publik Nasional (SP4N) Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR)  pemerintah juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat memberi laporan di tengah masyarakat.

"Masyarakat boleh melakukan lapor listrik mati, lapor jalan rusak, indikasi KKN bisa di laporkan di SP4N Lapor ini sebagai upaya percepatan mengambil keputusan, percepatan memberikan perizinan, percepatan memberikan layanan (ini merupakan salah satu bentuk transformasi di bidang IT yang dilakukan pemerintah)," lanjutnya.

Hal ini juga sesuai dengan Visi Misi Presiden Joko Widodo dalam peningkatan SDM. Ungkapnya dengan dilaksanakan seleksi CPNS yang ketat makanya setiap bidang.yang disini sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 

"Seperti halnya guru yang mempunyai ilmu pengetahuan sesuai bidangnya masing-masing, juga perlu adanya tenaga dokter, bidan kesehatan, penyuluh KB yang benar-benar dia tahu kebutuhan masyarakat," tuturnya. **Prc7