Berdentum Peranap Kelayang, Menggema di Dalam Paripurna DPRD Inhu

Kamis, 09 September 2021

https://youtu.be/cr9mSHCMGAA

PELITARIAU, Inhu - Mengingatkan tentang derita masyarakat di Daerah pemilihan (Dapil) III Indragiri hulu (Inhu)-Riau, dimana kondisi Jalan lintas tengah (Jalinteng) dari Kecamatan Peranap hingga Kecamatan Kelayang rusak berat dan seringnya mobil angkutan berat seperti angkutan batu bara, kayu dan angkutan Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit terbalik ketika melintas.

Rusaknya Jalinteng Peranap Kelayang digambarkan menggunakan puisi oleh politisi PKB DPRD Inhu Dodi Irawan, dengan judul "Berdentum Peranap Kelayang" dibacakan dalam rapat paripurna DPRD Inhu Selasa (7/9/2021) dalam pesan puisi itu ditujukan kepada presiden republik Indonesia Joko Widodo di istana negara Jakarta.

Dodi Irawan sebelum membacakan puisi "Berdentum Peranap Kelayang" dalam sidang paripurna DPRD Inhu yang dihadiri wakil bupati Inhu Drs H Junaidi Rachmat MSi, sebelumnya Dodi Irawan meminta izin kepada pimpinan DPRD Inhu Masyurllah yang memimpin sidang didampingi ketua DPRD Inhu yang mengundurkan diri Samsudin dan tampak juga hadir wakil ketua DPRD Inhu H Suwardi Ritonga SE menggunakan tanjak.

"Puisi bukan untuk menyinggung siapa siapa, puisi ini dalam upaya menyadarkan kita semua tentang keresahan masyarakat Dapil III Inhu yang jalanya rusak berat dari Peranap menuju Kelayang," kata Dodi.

Alumni strata dua (S2) universitas di Jepang jurusan teknik tahun 2009 menjelaskan, kondisi Jalinteng Peranap menuju Kelayang sudah lama rusak dan diakui oleh banyak angkutan berat milik perusahaan, dimana angkutan berat kendaraan tersebut melebihi tonase kelas jalan tersebut. **

Berikut naskah puisi yang dibacakannya:

Berdentum Peranap Kelayang
(Resah panjang untuk tuan Presiden Jokowi, Datuk seri setia amanah negara)

Puisi Dodi Irawan, 39

Berdentum Peranap Kelayang
Mata tak bisa dipejam
Berusap kering telapakj tangan kemuka
Menarik napas panjang
Tasundak baguling
Tatumbuk didado
Aku harus kemuka 
Berkata
Melihat kondisi jalan provinsi di Kelayang dan  peranap
Mengadu ke Tuan Presiden Datuk Seri setia Amanah Negara 
di istana negara

Tuan Presiden
Negeri kami
Negeri kaya
Ada tambang batu-bara
Ada ribuan hektar akasia
Bersepadan dengan ribuan hektar sawit
Lengkap dengan Pabrik CPO nya.
Siang malam
Lalu lalang
Angkutan beratnya.
Meluluh lantakkan jalan provinsi kami.
Yang bukan kelas jalannya
Hujan berdanau
Panas kesing berdebu
Huhuhuhu
Kemana lagi kami harus mengadu
Tum    Tum   Tum
Mobil berat batubara tumbang
Tum
Mobil berat kayu akasia terguling
Tum
Angkutan sawit terbalik
Kami antri berjam-jam
Terhenti aktivitas
Kami ketakutan
Kelayang peranap seatap dengan Palestina
Berdendum dentum mobil terguling
Tunggang langgang.

Tuan Presiden
Datuk Seri setia Amanah Negara
Bapak infrastruktur kabanggaan kami.
Kami hamba negeri
Bermohon dengan hati
Bantu lah jalan kami
Karena Patih kami isoman
Tak mampu urus jalan ini
Arang tercoreng dikening
Batang makin terendam
Tuan presiden
tempat kami berharap.

Peranap, 26 Agustus 2021