2 Juta Perhari, Pemerintah Siapkan 440 Juta Dosis Vaksin

Kamis, 29 Juli 2021

dr Reisa Broto Asmoro

PELITARIAU, Jakarta - Targetkan pelaksanaan vaskinasi 2 juta per hari, Pemerintah siapkan vaksin COVID-19 sebanyak 440 juta dosis.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku, dr Reisa Broto Asmoro saat menyampaikan perkembangan pelaksanaan PPKM di berbagai daerah di Indonesia, melalui KPCPEN,  Kamis (28/7) di Jakarta.

Dikatakannya, jika target pelaksanaan vaksinasi 2 juta dosis perhari tersebut akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 depan guna mempercepat perlindungan terhadap masyarakat dari ancaman penyebaran COVID-19. 

Vaksin yang dipersiapkan tersebut, sesuai pasokan vaksin yang masuk ke Indonesia kemarin (Rabu. Red) sebanyak 21 juta dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk jenis Sinovac. Kedatangan vaksin yang ke-30 ini membuat stok vaksin COVID-19 Indonesia bertambah menjadi lebih dari 173 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk yang selanjutnya diolah Bio Farma vaksin ini menjadi sekitar 117 juta dosis vaksin bentuk jadi.

"Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan stok. Karena saat ini pemerintah telah mengamankan vaksin COVID-19 sebanyak 440 juta dosis vaksin hingga akhir 2021," jelasnya.

Sesuai data tim Satgas COVID-19 dan Pemerintah, dari 208,2 juta sasaran vaksinasi sekitar 64,4 juta dosis vaksin telah diberikan kepada seluruh daerah. Dimana sekitar 45,5 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama atau 21,9 pesen dan sekitar 18,9 juta di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua.

“Jalan menuju herd immunity atau kekebalan kelompok masih panjang. Bapak Ibulah yang bisa memperpendek jalan tersebut. Vaksinasi diri Anda segera, ajak.keluarga, tetangga, dan kolega. Ayo segera vaksin COVID-19 untuk lindungi diri.dan keluarga kita,” ujarnya.

Ia juga memastikan, jika pemerintah akan menambah stok obat, suplai oksigen, jumlah nakes dan ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 untuk hadapi kemungkinan potensi lonjakan kasus. Menurutnya, tingkat keterisian dalam beberapa hari ini sudah mulai turun. Per pekan lalu sekitar 92 ribu tempat tidur di rumah sakit sudah terisi pasien COVID-19 dan per minggu ini sudah turun ke 82ribu.

“Artinya, ada penurunan pasien bergejala sedang-berat yang harus dirawat,” ujarnya lagi.

Bagi pasien COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan yang sedang isolasi mandiri, harus memantau kesehatan dengan memperhatikan.saturasi oksigen.

“Jika saturasi di bawah 95 persen, segera minta dirujuk ke rumah sakit atau isolasi terpusat untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman dengan orang lain, mencuci tangan sesering mungkin, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas yang tidak mendesak. “Dan siap divaksin, karena vaksinnya sudah siap,” tutupnya. **Prc7