Curah Hujan Tinggi, Warga Cemaskan DBD
Kadiskes Inhu Suhardi
PELITARIAU,Rengat- Awal bulan Februari 2015 ini curah hujan di wilayah Kabupaten Inhu cukup tinggi. Dalam beberapa hari ini saja hampir tiap hari sejumlah kecamatan diguyur hujan.
Sejauh ini memang belum terlihat ada tanda-tanda banjir akan datang lagi, namun warga cukup kuatir dengan meningkatnya curah hujan ini, karena nyamuk juga akan banyak. Apalagi dalam beberapa pekan lalu kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ii cukup banyak terjadi.
Hal itu terbukti dengan banyaknya warga yang dirawat di RSUD Indrasari Pematangreba karena menderita DBD. Bahkan ruang inap kelas tiga beberapa pekan lalu cukup banyak warga yang dirawat karena terjangkit DBD tersebut.
Dengan tingginya curah hujan pekan ini, warga kembali kuatir kasus ini akan bertambah. Sebab pada genangan air dan selokan jentik nyamuk bisa berkembang biak. Oleh sebab itu bayak juga warga yang melakukan pembersihan pekarangan untuk mengantisipasi itu.
Sebelumnya Kadiskes Inhu Suhardi SE MSi membenarkan, adanya peningkatan kasus DBD di Inhu pada tahun 2014 lalu. Bahkan jika musim hujan makin panjang, pada tahun 2015 ini peningkatan itu bisa saja terjadi.
Sebab pada bulan Januari –Februari saja sudah banyak warga yang dirawat di RSUD akibat DBD tersebut. Bahkan beberapa diantaranya ada yang dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru.“Musim hujan sangat berpotensi berkembang biak nyamuk aidesagefty,”ujarnya.
Solusi untuk mengatasi itu adalah, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, menguras, menimbun dan menutup wadah yang bisa berkembang biak jentik nyamuk. Selain itu juga perlu memakai anti nyamuk dan menggunakan kelambu di kamar saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.
Upaya pengasapan atau fogging sudah dilakukan beberapa waktu lalu dibeberapa tempat beberapa bulan lalu. Tapi kalau hanya mengandalkan itu diyakini tidak akan maksimal.“Menjaga kebersihan lingkungan agar jentik nyamuk tidak berkembang biak jauh lebih baik, “ucap Suhardi.(alf)