MS Hidayat. http://www.pelitaonline.com
PELITARIAU - Anggota Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, MS Hidayat menyatakan saat ini diperlukan perubahan nyata untuk membangun kembali kejayaan partai berlogo pohon beringin ini. MS Hidayat menilai, saatnya bagi Golkar untuk menempatkan diri sebagai partai utama dalam mewujudkan cita-cita dan kepentingan bangsa Indonesia.
"Semangat itu yang melatarbelakangi dan mendorong saya mencalonkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata MS Hidayat saat menghadiri acara ramah tamah dan halal bihalal bersama Keluarga Besar Golkar Jawa Timur, disampaikan melalui keterangan tertulis kepada merdeka.com, Sabtu (9/8), seperti dilansir merdeka.com.
MS Hidayat menyatakan, perubahan di tubuh Partai Golkar sangat diperlukan, meskipun selama ini Golkar dinilai sebagai partai dewasa dan paling solid dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang terjadi di negeri ini. Dia mengaku, soliditas dan kekuatan Golkar itu belum dibarengi pencapaian signifikan seperti diraih pada Pemilu 2009. Pada Pemilu 2014 ini, Partai Golkar memperlihatkan penurunan perolehan kursi nasional.
Lebih lanjut MS Hidayat meyampaikan, Partai Golkar ke depan menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah yaitu, yakni pelaksanaan Pemilihan Umum secara serentak, kedua regenerasi nasional dan kepartaian, ketiga dinamika baru politik nasional dan politik internasional. Terakhir, tantangan pembangunan, khususnya persoalan kemiskinan, ketimpangan sosial, dan keberagaman agama dan budaya.
"Kita harus bersatu agar dapat mengatasi tantangan yang ada. Saya optimistis seluruh kekuatan partai dapat bersinergi dan membangun kembali ideologi maupun sumber daya yang dimiliki Partai Golkar," kata MS Hidayat.
MS Hidayat berjanji jika terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan melakukan langkah-langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang selama ini menjadi orientasi pokok politik kepartaian Golongan Karya.
Selain itu, menghadapi Pemilu serentak pada 2019, Partai Golkar juga wajib menyiapkan kader terbaik dari internal partai dan kader terbaik bangsa yang dapat memimpin bangsa dan negara Indonesia.
"Ini menjadi tugas Ketua Umum. Kita harus melakukan konsolidasi organisasi, kaderisasi, regenerasi, memperluas basis dukungan serta memperbesar peran pimpinan partai di daerah di dalam pemgambilan keputusan dan menyusun kebijakan Partai," kata MS Hidayat.
Diketahui, internal Golkar bergejolak menanggapi hasil Pilpres 2014. Sejumlah kader senior berpandangan ketua umum saat ini Aburizal Bakrie (Ical) gagal membawa Golkar sukses.
Wacana Munas Golkar dipercepat pun bergulir. Calon kuat pengganti Ical yang telah muncul yakni MS Hidayat dan Agung Laksono. (PR-cr.Ram)