Disperindag Meranti Musnahkan Apel Diduga Berbahaya

Selasa, 03 Februari 2015

Pemusnahan apel dengan cara ditimbun gunakan eskavator

PELITARIAU, Selatpanjang - Sebanyak sepuluh kardus Apel diduga berbahaya yang diamankan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kepulauan Meranti beberapa waktu lalu, kini telah dimusnahkan, digelar di halaman Pasar Percontohan Senin (02/02) sore pukul 15:00 wib.
 
Sepulub dus tersebut terdiri dari delapan kardus buah apel jenis Grany dan dua dus jenis Gala, pemusnahan diikuti sejumlah unsur terkait yakni Dinas Kesehatan, Polres Meranti, Koramil, YLPK, dan DPRD. Kabid Metro Logi dan Sekertaris Disperindag Rohaizal serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), para konsumen turut hadir dalam pemusnahan.
 
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DisperindagkopUKM) kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli SE dikonfirmasi via selulernya pada Selasa (03/02) pukul 11:00 wib, mengatakan kepada Pelitariau.com, pemusnahan apel tersebut merupakan tindak lanjut dari Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
 
“Pemusnahan buah Apel ini karena adanya indikasi bahwa buah apel jenis Grany dan Gala mengandung bakteri berbahaya  jika dikonsumsi,” ujarnya.
 
Syamsuar Ramli SE, juga mengatakan bahwa, sebelum dilakukan pemusnahan tersebut juga telah dilakukan pemanggilan kepada sejumlah pedagang dan membuat perjanjian agar tidak ada lagi yang menjual apel jenis-jenis berbahaya tersebut.
 
"Perjanjian tersebut dibuat dengan tujuan agar konsumen di Meranti terlindungi dan tidak ada lagi yang mengkonsumsi apel-apel berbahaya tersebut hingga kondisinya dinyatakan aman oleh pemerintah,” jelasnya.
 
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Wilayah Selatpanjang, Drh Andry Pandu Latansa juga mengatakan bahwa untuk kedepannya Karantina sendiri terus melakukan pencegahan terhadap beredarnya appel-appel berbaya tersebut.
 
"Kedua jenis apel tersebut Grany dan Gala memang positif mengandung bakteri listeria monocytogenes, dan pantas jika di musnahkan. Karena kita tidak mau mengambil resiko, dan kesehatan, itu hal yang utama kita pikirkan,” kata Andry.


Penulis: Doni Ruby Saputra

Editor  : rio