Bupati Kampar Turun ke Lokasi Anak SD Seberangi Sungai Pakai Keranjang

Jumat, 11 Juni 2021

Potongan gambar dari video viral anak SD yang bergelantungan dengan keranjang buah sawit di Desa Kuntu Turoba, Kecamatan Kampar Kiri, Kampar, Kamis (10/6/2021).

PELITARIAU, Kampar - Begitu video anak-anak sekolah dasar (SD) pergi sekolah menyebrangi sungai dengan bergelantungan pada keranjang penyebarangan buah, viral sejak pagi Kamis (10/6/2021). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pun, langsung turun mengunjungi lokasi, Jumat (11/6/2021).

Informasi itu juga diteruskan ke sejumlah lembaga. Kunjungan rombongan Pemkab Kampar dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Jumat. Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kampar Azwan, yang saat dikonfirmasi Riaupos.co pagi ini sudah berada di jalan menuju lokasi desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri tersebut.

''Kami sedang di jalan menuju kesana, sekarang (pukul 8.00 WIB pagi tadi, red) sudah di Pekanbaru,'' ujar Azwan yang turun bersama sejumlah OPD dan juga Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melalui pesat singkatnya.

Azwan menyebutkan, Bupati merespon dengan cepat terkait viralnya video anak sekolah yang menyeberang sungai dengan menggunakan alat keranjang yang biasa digunakan untuk melangsir buah sawit tersebut.

Bupati dan Azwan sendiri, yang saat video itu viral sedang dinas ke luar kota, cepat-cepat terbang kembali ke Pekanbaru untuk melakukan tinjauan ke lokasi yang berada di Desa Kuntu Darussalam (sebelumnya tertulis Desa Kuntu Turoba).

''Pak Bupati merespon cepat dengan langsung meninjau lokasi dengan membawa beberapa OPD terkait, pihak Kecamatan Kampar Kiri dan Desa Kuntu Darusssalam,'' sebut Azwan.

Diberitakan sebelumnya, video tiga orang anak SD menyebrangi sebuah sungai dengan alat pelansir buat sawit mendadak viral. Hal ini beriringan dengan berbagai narasi yang menuai kontroversi di jagad maya.

Ada yang menyebutkan aksi nekad anak SD tersebut karena kurangnya perhatian pemerintah pada infrastruktur di Kampar Kiri. Adapula yang membalas bahwa video itu didramatisir dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. **prc4