Kedepankan Peran Masyarakat dalam Menghadapi Karhutla

Kamis, 10 Juni 2021

Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 di Halaman Polres Ogan Ilir. (Rabu, 9/6/2021)

PELITARIAUOgan Ilir - Peran masyarakat harus dikedepankan dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Pasalnya, Karhutla ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, TNI dan Polri saja, tapi semua elemen masyarakat.

“Yang terpenting kita bagaimana mengedepankan masyarakat peduli api, kita saling menjaga karena Karhutla ini bukan hanya tanggung jawab TNI/POLRI saja, tapi kita bersama,” kata ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH kepada media saat Kunjungan Kerja ke Polres Ogan Ilir, Kamis (9/6)

Kunjungan dalam rangka informasi tentang persiapan penanganan dan pencegahan dini bahaya Karhutla di Kabupaten Ogan Ilir tersebut, diterima oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, SH.,SIK., didampingi Wakapolres, Kompol. Hardiman, SH., MH., beserta jajaran, di Ruang Digital Polres Ogan Ilir, dan dilanjutkan dengan Apel Kesiapsiagaan Personil dan Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021, yang dilaksanakan di Halaman Polres Ogan Ilir.  

“Ogan ilir ini tahun lalu masuk 10 besar, urutan ke-7. OI sangat berdekatan dengan Palembang, kota central yang menjadi perhatian nasional bahkan Negara tetangga. Kita berharap Jangan sampai menjadi tinggi seperti tahun 2015 lalu terulang kembali, tahun 2019 juga tinggi tapi tidak setinggi 2015,” ungkapnya.

Terkait anggaran, politisi Golkar tersebut mengakui memang masih kecil tapi daerah memiliki anggaran belanja tidak tertuda (BTT) cukup besar yang dapat digunakan untuk bencana. Perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel ini pun menghimbau agar kabupaten kota yang rawan karhutla dapat menyiapkan dari awal, kemudian bagaimana mensinergikan anggaran menjadi 1 tujuan. 

“Kita ketahui OPD punya anggaran Karhutla, namun secara parsial tidak bersama-sama, ini perlu pemikiran bagaimana melaksanakan kegiatan tapi tidak menyalahi dalam pertanggung jawaban. Adanya tim terpadu dapat bersama-sama menangani,” ajaknya.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, SH.,SIK mengatakan, pihaknya mendapatkan pergeseran pasukan dari BRIMOB Polda Sumsel untuk membantu Polres OI dalam menangani Karhutla. Saat Apel iapun menginatkan pasukannya untuk dapat mendeteksi dini, terlebih kini mendekati musim kemarau dan lebih berpotensi.

“Musim pergatian kegiatan masyarakat akan membuka lahan, saya mengintakan untuk melibatkan masyarakat,” katanya. 

Yusantiyo mengaku, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah dalam menghadapi Karhutla di OI, diantaranya membentuk kelompok relawan peduli karhutla dan membuat inovasi seperti embung dan sekat kanal. “Kita juga menggunakan teknologi drone squad agar dapat memantau karhutla dari udara,” paparnya.

“Polres OI juga membuat sebuah terobosan kreatif yaitu sepeda motor pemadam Karhutla yang dibuat dengan memanfaatkan sepeda motor Dinas yang dimodifikasi sehingga bisa digunakan sebagai alat Karhutla yang bisa menjangkau ke daerah daerah yang sulit dijangkau dengan mobil pemadam,” pungkasnya. **Prc6