Aparat kepolisian saat melakukan evakuasi jenazah korban di Perumahan Griya Sakti No 42 Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. (Foto istimewa/warga).
PELITARIAU, Kampar - Warga Perumahan Griya Sakti Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Riau digegerkan atas penemuan mayat Siti Hamidah (32), yang ditemukan tewas dalam keadaan hamil 7 bulan di dalam lubang septic tank, Selasa (8/6/2021).
Penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan ini dibenarkan Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok Hendriko saat berada di TKP.
"Ya, ditemukan didalam lubang, setelah kita gali benar memang ada jenazah korban. Kalau pengakuan pihak keluarga, korban memang hamil, sudah hilang sejak tanggal 22 Mei lalu. Dugaannya pembunuhan tapi ini yang sedang kita selidiki,” ujarnya.
Adik kandung korban yang bernama Siti Nur Hasanah (28), saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Selasa (8/6/2021) sore mengatakan, kakaknya tersebut telah dicari kemana-mana lebih kurang 20 hari lamanya.
“Kejadiannya tanggal 21 Mei 2021 lalu, tanggal 22-nya itu dibilang suaminya kakak saya pergi dengan lelaki. Selama 20 hari kamu mencari ke rumah si A si C, suaminya ini ikut satu mobil dengan kami,” ujar Siti Nur Hasanah.
Kemudian Siti menyampaikan, selama tiga hari terakhir pihak keluarga mendapat mimpi hal-hal buruk terkait kakaknya itu.
“Tiga malam belakangan kami semua mimpi nggak enak. Di mimpi itu, kakak minta tolong tapi kakak diam aja didalam mimpi itu,” ungkapnya.
Karena kerap kali didatangi mimpi buruk tentang korban, Siti dan keluarga berinisiatif mendatangi rumah korban yang kebetulan sudah ditinggalkan oleh suaminya dengan alasan pulang kampung.
“Suaminya pulang kampung beberapa hari ini, kami minta kunci dititipkan tapi dia tidak mau, disitu kami curiga dia lebih memilih menitipkan ke karyawannya. Disitulah kami berusaha menggeledah rumah, tapi kakak tidak ada disana,” terang Siti Nur Hasanah.
Saat Siti dan keluarganya hendak pulang ke rumah, tiba-tiba karyawan suami korban mencegat di jalan dan menceritakan kalau sebelumnya karyawan suami korban pernah disuruh menggali septic tank.
“Pas mau pulang dicegat sama karyawan suami kakak saya, mengatakan pernah disuruh menggali septic tank dengan alasan Septitank tersumbat, disuruh gali itu malam hari, dalamnya sekitar seleher,” bebernya.
Setelah menggali lubang tersebut, karyawan suami korban itu pulang untuk mandi. Kemudian setelah satu jam karyawan tersebut kembali dan sudah melihat septic tank itu sudah ditimbun kembali oleh suami korban, dengan alasan septic tank itu yang ada sebelumnya, sudah tidak tersumbat.
Dari keterangan karyawan suami korban itu, kemudian Siti dan keluarganya berinisiatif memanggil pihak RT/RW dan aparat setempat untuk menggali kembali septic tank itu dan ternyata benar, korban ditemukan sudah tewas didalam lubang septic tank tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, dugaan sementara korban pembunuhan.
"Dugaan sementara tewasnya korban adalah akibat pembunuhan, namun kami masih melakukan penyelidikan. Tapi setelah mayat itu ditemukan suami korban menghilang," ujar Kombes Pol Teddy Ristiawan.
Dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau ini jenazah korban saat ini telah di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.
"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa saksi dan mengecek olah TKP perihal kasus ini," ujar Kombes Pol Teddy Ristiawan. **Prc7.