Pedagang Martabak Meranti Keluhkan Bahan Baku Mahal

Sabtu, 31 Januari 2015

Pedagang martabak Meranti

PELITARIAU, Selatpanjang - Pedang martabak di Pasar Juling Kabupaten Kepulauan Meranti  keluhkan haraga bahan baku untuk pembuatan martabak yang masih mahal di pasaran. Seperti  bahan yang digunakan untuk peracikan martabak, gula tepung mentega kacang dan garam.


Ardiansah (28), menerangkan kepada Pelitariau.com,  Sabtu (31/1) di pasar Juling Meranti bahwa harga BBM turun, tapi kenapa harga bahan baku untuk di pergunakan membuat martabak masih mahal. Seperti Tepung dengan harga Rp.8000 per kilo, sebelum penurunan BBM harga tepung juga Rp.8000.

Menurutnya  tidak hanya tepung saja yang mahal mentega juga mahal Rp.7000 per kilo, gula Rp.10.000 perkilo dan juga kacang Rp.1.0000 per kilonya. “Harga tersebut sama sebelum dan setelah turunnya harga BBM,”ungkap pedagang ini.

 

 "Saya menjual martabak satu porsinya seharga Rp.4000 terkadang ada yang meminta 3 porsi Rp.1.0000. Kalau  tidak kasih, tidak ada yang membeli, kalo di kasih saya tidak dapat apa, semua itu karena bahan baku pembuatan martabak yang masih mahal,"jelas Ardiansah.

Selaku pedagang martabah menurut Ardiansah diharapkan pemerintah agar dapat juga memperhatikan mengenai  harga bahan pokok. “Untuk sehari-hari di murahkanlah, biar pedagang kecil seperti kami ini bisa merasakan nafas lega karena bahan-bahannya murah, seperti tahun 2007 lalu,"kata Ardian.

Omset yang di dapatkan pedagang martabak ini, jika ramai bisa mencapai Rp.400ribu per hari. Jika sepi dirinya hanya mendapatkan Rp.250ribu.

 

 

Penulis: Doni Ruby Saputra

Editor   : rio