Masyarakat Banglas Meranti Kesulitan Air Bersih

Jumat, 30 Januari 2015

Gentong tempat penampungan air hujan

PELITARIAU, Selatpanjang - Masyarakat di Desa Banglas kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan memasak dan air minum. Pasalnya masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih.


Masyarakat mempersiapkan Gentong yang terbuat dari semen  untuk menampung air hujan ketika pada musimnya. Ketika musim kemarau seperti ini air apa yang bisa mereka tampung dan air apa yang bisa untuk masyarakat minum, sementara air tanah yang di gali dan di buat sumur, itu rasanya asin dan berbau tanah tidak layak untuk diminum.

Menurut warga Desa Banglas M, Salim (54) dan Muktarin (60),  mereka susah mendapatkan air bersih. Kalaupun  ingin mendapatkan air bersih untuk di minum dan di masak, mereka harus merogok saku mengeluar uang untuk membeli air Rp.3000 per galon, yang di jual oleh salah satu PT penjual air bersih yang ada di Selatpanjang.


"Untuk mengisi satu gentong itu bisa mencapai Rp.200 ribu. Kami tidak mampu untuk membeli segitu, kami juga berpikir, dari pada membeli air semahal itu, lebih baik kami membeli beras untuk di makan,"Kata Salim.

Gentong yang kami pake itu di beli, dulu harganya masih dapat Rp. 600 ribu, kalo sekrang sudah tidak dapat lagi dek segitu,"jelas Salim,

Lebih jauh lagi Salim menjelas, kami tidak pernah mendapatkan gentong tempat penampungan air dari pemerintah daerah. Meskipun bantuan itu ada, masyarakat dan warga yang lain dapat, sementara kami tidak dapat.

“Kami tidak tahu dimana keselahan kami, sehingga kami tidak mendapatkan bantuan gentong tempat penumpangan air. Semoga pemerintah bisa mengerti kami dalam kondisi sulit serperti ini, apa lagi masalah air minum,"tutup Salim dan Muktarin.


Penulis: Doni Ruby Saputra

Editor   : rio