Pertamina Akan Naikkan Harga Elpiji Rp 3.000 per Kg Tahun Depan

Kamis, 07 Agustus 2014

harga elpiji 12 kg naik. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

PELITARIAU - PT Pertamina sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Isinya adalah pemberitahuan, bahwa BUMN energi itu hendak menaikkan harga jual tabung gas elpiji 12 kilogram (Kg).

Seperti rencana tahun lalu, penaikan harga kembali harus diambil lantaran Pertamina merugi dalam bisnis elpiji.

"Surat (Pertamina) sudah diterima," kata Menko Perekonomian Chairul Tanjung sebelum menggelar rapat pengembangan teknologi informasi di kantornya, Jakarta, Kamis (7/8), seperti dilansir merdeka.com.

Dari keterangan Vice President LPG and Gas Product Pertamina, Gigih Wahyu Irianto, pihaknya tetap merugi akibat pelemahan kurs. Mayoritas bahan baku elpiji yang dibeli mengacu pada Contract Price Aramco. Alhasil, penaikan harga awal tahun ini sebesar Rp 1.000 per kilogram tidak memadai, dan Pertamina merugi Rp 6 triliun.

Dalam rencana Pertamina, kalau pemerintah mengizinkan, maka pihaknya ingin pada 1 Januari 2015 nanti ada kenaikan Rp 1.500 per kilogram. Harga kembali naik bertahap pada 1 Juli 2015 juga sebesar Rp 1.500 per kilogram. Proses sama diulang lagi awal 2016.

Harapan Pertamina, pada 1 Juli 2016 harga jual elpiji 12 kilogram non-subsidi sudah sesuai keekonomian, yakni Rp 180.000 per tabung.

Kendati demikian, CT - panggilan akrab menko - menilai keputusan kenaikan harga elpiji belum tentu terjadi dalam waktu dekat. Pihaknya harus membahas bersama presiden, dan perlu menghitung dampak kenaikan harga gas ini kepada inflasi.

"Keputusan kenaikan harga kan keputusan pemerintah, jadi tunggu saja. Belum tentu (Agustus 2014), tunggu rapatnya," kata CT. (PR-cr.Ram)