Bangunan Gapura Pengganti Gerbang Pontong Rp3,5 milyar, Dibangun Dijalan Lintas Timur

Rabu, 28 April 2021

PLT Kadis PUPR Inhu Hikmat Praja ST MT (pakai peci hitam) dan "Gerbang Pontong" Selamat datang di kota Rengat

PELITARIAU, Inhu - Gapura atau gerbang masuk ke kota Rengat akan dibangun megah, bangunan megah tersebut disusul adanya jalan dua jalur masing masing-masing 5 km, namun gerbang megah dengan arsitektur perpaduan melayu tua dan komunitas suku talang mamak itu akan dibangun di lokasi jalan lintas timur tepatnya perbatasan Kecamatan Rengat Barat-Seberida tepatnya di Desa Talang Jerinjing dengan pagu anggaran senilai Rp3,5 milyar.

Gapura megah pengganti gerbang pontong "Selamat datang di kota Rengat" sudah melalui perencanaan matang dan penganggaran juga sudah dibahas di DPRD Inhu, dan audah 3 kali dilakukan perombakan gambar gapura selamat datang di kota Rengat.

"Saat ini masih persiapan lelang (tender,red), setelah tender barulah penetapan lokasi dan dilanjutkan pelaksanaan pembangunannya," kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhu, Hikmat Praja MT kepada wartawan Rabu (28/4/2020) di Rengat.

Gerbang selamat datang di kota Rengat yang dibangun dengan menelan biaya Rp3,5 milyar itu, menurut Hikmat, secara filosofi harus mengandung makna kedaerahan setempat, sebab gapura dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan pintu masuk atau gerbang menuju ke suatu kawasan. 

"Gapura selamat datang ke kota Rengat dibangun perpaduan melayu dengan talang mamak, intinya gapura yang akan dibangun melambangkan ciri khas Kabupaten Inhu," ucap Hikmat.

Sebab, sering gapura diartikan sebagai suatu simbul, gerbang menunjuk arah kawasan masa depan yang cerah, makmur, gemar, dan sukses bagi mayarakat yang tinggal didalamnya. "Untuk dilokasi gerbang perbatasan Rengat dengan Rengat Barat bisa dibangun gerbang yang melambangkan pintu masuk ke objek wisata danau raja," ujar Hikmat.

Pada bangunan gerbang selamat datang di kota Rengat dilokasi batas Kecamatan Rengat Barat dan Seberida senilai Rp3,5 milyar itu, pada bagian depan lembayung akan dipasang monumen tanjak, apakah itu tanjak Melayu atau tanjak Talang Mamak, namun tetap pada diri khas adat kebudayaan Melayu di Indragiri.

"Selain konsep dua jalur masing-masing 5 km, dilokasi gapura selamat datang di kota Rengat juga dilengkapi landscape (Taman ciri khas Inhu dan perpaduan melayu dan talang mamak," ucapnya. **Prc