Polresta Pekanbaru Berhasil Bekuk Pelaku Curat dan Curanmor di Marpoyan Damai

Jumat, 23 Januari 2015

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru sukses menggulung 3 tersangka yang merupakan seorang spesialis curat dan dua spesialis curanmor. (riauterkini)

PELITARIAU, Pekanbaru - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru sukses menggulung 3 tersangka yang merupakan seorang spesialis curat dan dua spesialis curanmor. Ketiga tersangka juga sering beraksi di 26 total TKP wilayah Pekanbaru.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi Hariwiyawan Harun menjelaskan, tiga tersangka itu berhasil diringkus di belakang salah satu SPBU Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (22/01/15) pagi kemaren. Ketiganya masing-masing yakni, Ad (17) spesialis curat serta Rn (20) dan Pz (29) spesialias curanmor.

"Dari pengakuan seluruh tersangka, ada 26 total TKP curat dan curanmor yang telah mereka lakukan di wilayah Pekanbaru," ujarnya, Seperti dilansir riauterkini, Jum'at (23/01/15) sore.

Menurutnya, selain sudah meringkus ketiga tersangka tersebut, dari hasil penangkapan yang dilakukan, pihaknya juga menyita berbagai macam barang bukti. Mulai dari LCD TV, sebuah gelang mas, satu cincin mas, DVD, handycam, satu unit speaker, satu unit sepeda motor Yamaha Mio, satu unit Honda Revo, satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja serta tiga buah jam tangan.

"Dua tersangka curanmor yang kita tangkap mengaku sering menjual motor hasil curiannya ke luar Pekanbaru, seperti Kandis, Pelalawan dan Tembilahan. Sedangkan seorang tersangka spesialis curat lebih dominan menjual barang curian disekitar Pekanbaru," ungkapnya.

Dalam kesempatannya, perwira berpangkat satu melati kuning dipundaknya ini menambahkan pihaknya juga masih terus melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti lainnya. Termasuk menelusuri dugaan keterlibatan pelaku yang lain.

Sementara itu, Rn, salah satu tersangka curanmor yang ditemui riauterkini.com di rutan Mapolresta mengatakan dirinya paling sering beraksi di Kecamatan Marpoyan Damai. Dari seluruh perbuatannya, residivis yang menjadi langganan keluar masuk penjara ini menyebutkan ada 15 TKP di Pekanbaru yang sudah dijelajahinya.

"Seringnya (melakukan curanmor) di Marpoyan Damai. Gak ingat dimana saja. Kalau di Pekanbaru ada 15 TKP. Tahun 2012 pernah masuk penjara, kasusnya sama (curanmor). Tahun 2013 lalu baru bebas. Motor curiannya saya jual ke Pelalawan," tandasnya. (PR-cr.ram)

 

Editor: Ramdana Yudha