Survei Harga Pasar Bahagia, HM Syahrial Pastikan Stok dan Harga Bahan Pangan Masih Aman

Jumat, 16 April 2021

Walikota Tanjungbalai melakukan monitoring dan survey pasar ke Pasar Bahagia, Kota Tanjungbalai.

PELITARIAU, Tanjung Balai - Walikota Tanjungbalai melakukan monitoring dan survey pasar ke Pasar Bahagia, Kota Tanjungbalai. Hal ini dilakukan dalam rangka ingin memastikan pasokan komoditas pangan dan harga di salah satu pasar yang terletak di pusat Kota Tanjungbalai tetap terjaga selama bulan Ramadan 1442 H didampingi dengan  Asisten Ekbangsos Zainul Arifin, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perdagangan Syamsul Rizal, Plt Kepala Satpol PP Indra Adiguna.

Hasil survey harga dan bahan pangan di pasar bahagia hampir rata rata terjangkau Seperti harga  cabai merah Rp 48.000/Kg, cabai hijau Rp 24.000/Kg, cabai rawit Rp 40.000, bawang merah brebes Rp 28.000/Kg, bawang putih Rp 24.000/Kg, tomat Rp 8.000/Kg, daging ayam potong kotor Rp 26.000/Kg, daging ayam potong bersih Rp 33.000/Kg, ikan segar gembung Rp 18.000/Kg, telur ayam buras Rp 22.400 (greet B Rp 1.400/butir), daging sapi Rp 120.000/Kg, gula pasir 13.000, minyak goreng 13.500, kacang tanah dan kacang ijo Rp 26.000/Kg.

Wali Kota Tanjungbalai berdialog dengan beberapa pedagang terkait pasokan komoditas pangan yang mereka jual apakah distribusi dan harganya masih aman hingga hari ketiga ramadhan tahun ini.

"Dari monitoring tadi kita memang temukan beberapa komoditas seperti daging sapi, daging ayam, telur dan sejumlah bahan pokok lainnya mengalami kenaikan namun masih dalam kondisi normal. Rata-rata kenaikan harga komoditas tadi memasuki hari ketiga puasa masih normal, kenaikannya tidak signifikan untuk itu saya meminta Dinas Perdagangan Perindustrian untuk terus memantau hal tersebut," ungkap Wali Kota usai mengunjungi pasar bahagia (Kamis, 15/4/2021).

Kegiatan survey pasar seperti ini akan rutin dilakukan setiap hari diseluruh pasar yang ada di Kota Tanjungbalai selama bulan puasa dan jelang lebaran termasuk melakukan pengecekan harga tetap stabil agar tidak meningkat tinggi, guna memastikan stok bahan pangan dan harga tetap aman.

"Kalau nanti terjadi kenaikan yang signifikan dan stok bahan pangan yang kurang kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam mengatasinya misalnya menggelar operasi pasar," lanjutnya.

Sedangkan untuk pengawasan, kita juga sudah ada Satgas Ketahanan Pangan di setiap pasar tradisional di Kota Tanjungbalai yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungbalai, Satpol PP dan Kepolisian.

"Dimana setiap harinya Satgas Ketahanan Pangan akan memonitoring harga dan ketersediaan bahan pangan," pungkas Wali Kota H.M Syahrial. **prc4