Tak Tercatat, Disnaker Inhu Temukan Tenaga Kerja PT Mentari Didatangkan Dari Luar Daerah

Senin, 29 Maret 2021

Kadis Naker Inhu Endang Mulyawan

PELITARIAU, Inhu - Sedikitnya 30 orang dengan ciri ciri berkulit hitam dan berambut keriting sebagai pekerja perkebunan PT Mentari diduga sengaja didatangkan kelahan masyarakat untuk menakut-nakuti masyarakat yang berkebun di Desa Sungai Raya, untuk menghindari konflik diarea lahan, Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau melakukan pencegahan dengan mendatangi area lahan dan menghentikan aktifitas karyawan PT Mentari diarea lahan masyarakat Desa Sungai Raya.

Kadis Naker Inhu Endang Mulyawan, dikonfirmasi wartawan Senin (29/3/2021) menjelaskan, kalau 30 orang tenaga kerja PT Mentari yang masuki area lahan masyarakat Desa Sungai Raya dalam upaya pendataan yang dilakukan Disnaker untuk mencegah konflik dan menciptakan Kamtibmas.

"Kami dari Disnaker Inhu bersama instansi terkait sudah sampai ke lokasi lahan masyarakat, kami juga belum tau apakah 30 orang yang baru didatangkan dari luar daerah untuk kerja di Inhu adalah karyawan tetap perkebunan PT Mentari atau hanya sebagai tenaga kerja kontrak," kata Endang.

Bersama instansi terkait di Inhu, Disnaker menyatakan siap dilibatkan untuk mediasi kinflik tenaga kerja PT Mentari dengan petani yang berkebun di Desa Sungai Raya. "Kita menjaga Kantibmas, makanya kita turun ke lokasi kemarin," ucapnya.

Sebagaiana berita sebelumnya, alat berat excavator jenis Sany milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mentari yang beroperasi di Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat, kembali merongrong masuk kelahan masyarakat Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, satu unit excavator yang melakukan pengolahan lahan masyarakat dikawal lebih kurang 30 orang kulit hitam yang baru sehari tiba di Indragiri hulu (Inhu) Riau.

Informasi yang berhasil di himpun di lapangan Rabu (24/3/2021), pagi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, alat berat excavator milik PT Mentari diketahui oleh masyarakat yang sedang berada masuk kelahan masyarakat desa Sungai Raya, pekerjaan pengurusan lahan kebun kelapa sawit masyarakat Sungai Raya diperintahkan oleh GM PT Mentari atas nama Subowo, alat berat bekerja dikawal oleh puluhan orang.

Petani di Sungai Raya yang saat itu sedang berada di kebun, sontak memberitahukan kepada keluarganya tentang adanya rombongan yang mengawal alat berat untuk menggarap lahan perkebunan masyarakat Sungai Raya. “Kami diberitahukan kalau lahan kami digarap dengan menggunakan alat berat dan banyak pengawal, saat saya sampai dilokasi memang saya lihat ada karung yang berisi pedang samurai dan setiap orang kulit hitam itu terlihat membawa senjata tajam yang diselipkan di pinggang,” kata tokoh masyarakat Sungai Raya Bahtiar yang juga advokat penerima kuasa dari petani masyarakat Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak perkebunan PT Mentari belum ada mengeluarkan pernyataan resmi terkait adanya karyawan PT Mentari yang memasuki areal perkebunan masyarakat Desa Sungai Raya. **Prc