Sikapi Musda KNPI Riau, Pendukung Nasarudin Konsolidasi, Dua Opsi Ini Muncul

Jumat, 05 Maret 2021

Organisasi Kepemudaan, pemuda dan senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, menggelar konsolidasi.

PELITARIAU, Pekanbaru - Sejumlah Organisasi Kepemudaan, pemuda dan senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, menggelar konsolidasi menyikapi situasi terkini. Rencananya Musda KNPI Riau yang akan digelar pada 7 Maret 2021 mendatang.

Pertemuan yang digelar Kamis (4/3/2021) tadi malam tersebut, pantauan CAKAPLAH.comdiikuti dari sejumlah OKP di Riau.

Di dalam pertemuan tersebut, dibahas sebagaimana diketahui, saat ini ada dua calon yang muncul sebagai ketua KNPI Riau, yakni Fuad Santoso, dan Nasaruddin yang merupakan Wabup Pelalawan terpilih.

Namun, berkembang bahwa Nasarudin tidak bisa masuk ke gelanggang Musda KNPI Riau yang digelar oleh KNPI versi Harris Pratama tersebut.

Sebagaimana diketahui, kepengurusan KNPI di Nasional saat ini telah pecah menjadi tigalisme. Yakni versi Noer Fajriansyah, Abdul Azis, dan versi Harris Pratama. Ketiga versi ini juga masing - masing memiliki eksistensi tersendiri dalam berkreasi.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati meskipun di nasional terpecah, diupayakan agar Musda KNPI Provinsi Riau digelar hanya sekali, tapi fair bagi setiap calon yang muncul.

Dalam pertemuan tersebut juga muncul dua opsi, dimana opsi pertama, semua pihak berkepentingan bisa bersatu tak terpecah, dalam artian Musda digelar sekali, atau opsi kedua muncul untuk menggelar Musda dari kepengurusan Noer Fajriansyah dan Abdul Azis.

Ketua PW Gerakan Pemuda Islam Riau, Norman Iriadi Panjaitan, mengatakan bahwa GPI mendukung Nasaruddin untuk menjadi Ketua KNPI Riau, dan mengatakan bahwa ajang Musda adalah kontestasi yang harus digelar harmonis.

"Kita ingin, semua mendapat ruang bagi pemuda di Riau. Kita ingin tetap satu dan tidak ingin pecah belah. Maka jangan ada blok memblok. Kita selaku barisan mendukung bang Nasar, kita solid, pemuda dan OKP dalam rangka silaturrahmi dan bersinergi dengan pemerintah, jangan ada blok," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD II KNPI Inhu Danil Eka Perdana, mengatakan bahwa ia sebagai pemilik suara memang mendukung Nasarudin.

"Kita kan mengupayakan Musda cuma sekali di Riau, walaupun di pusat tigalisme. Kita ingin semua melebur. Tapi, kalau tidak ada kesepakatan, maka kita juga tidak bisa menahan terjadi dua Musda misalnya. Jikapun dua Musda itu terjadi, kita sama-sama berharap keduanya mengakomodir untuk kepentingan pemuda," cakapnya lagi.

Sebagai pendukung Nasarudin, ia mengatakan bahwa tidak pernah mengintervensi kepengurusan 12 Kabupaten kota untuk mendukung apa yang didukungnya.

"Ini kan pestanya pemuda, ya silahkah saja memilih," cakapnya lagi.

Sementara itu, Senior KNPI Riau, Firmansyah mengatakan, selaku senior ia tidak mendukung salah satu pihak, namun menginginkan agar tidak terjadi perpecahan di KNPI Riau.

"Kalau saya poinnya bukan mendukung satu calon, bukan. Tapi kami senior meminta agar Riau jangan pecah, jangan ada memblok, kita buka arena Musda itu untuk siapa saja. Tapi saya rasa nanti akan melebur, tiap menit pasti akan berubah kesepakatan - kesepakatan dan konsolidasi yang dibangun, intinya kita ingin Riau jangan pecah belah," harapnya. **prc4