Preman Pensiun Itu Kini Telah Tiada, Selamat Jalan Kang Pipit...

Sabtu, 30 Januari 2021

Kang Pipit Firmansyah Pitra, aktor sinema "Preman Pensiun" telah tiada.

PELITARIAU - Dunia hiburan kembali dirundung duka dengan kepergian Ica Naga atau yang lebih dikenal dengan Firmansyah Pitra yang wafat hari ini, Jumat (29/1/2021). Semasa hidupnya Ica Naga dikenal sebagai salah satu sosok aktor kocak yang selalu menebar tawa di layar kaca lewat perannya sebagai Kang Pipit.

Ica Naga tentu tidak asing di telinga pecinta sinema di Indonesia. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 8 Maret 1961 ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sinetron Preman Pensiun.

Penampilan Kang Pipit di sinetron Preman Pensiun cukup mencolok. Ia berperawakan gempal, kepalanya plontos, dan mengenakan kaos berwarna hitam serta kalung berliontin batu.

Selain penampilan yang nyentrik, Kang Pipit juga terkenal memiliki tato naga di lengan kanannya. Tato itu lah yang membuat namanya dijuluki Ica Naga.

Meski berpenampilan yang sangar, Kang Pipit adalah sosok yang humoris. Cara bicara Kang Pipit yang unik juga kerap mengundang gelak tawa pemirsa layar kaca.

Namun dibalik sosoknya yang ceria, Kang Pipit menyimpan masa lalu yang kelam. Dalam wawancara di channel YouTube TYSONISME CHANNEL, lelaki berdarah Sunda ini sempat merasakan dinginnya hotel prodeo akibat perilakunya yang kerap melanggar hukum.

Kang Pipit masih ingat semua pengalaman kelam yang ia alami selama menjadi bagian dari warga binaan. Ia dibui karena tindak kriminalitas yang pernah ia lakukan sebagai salah satu preman.

"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.

Di dalam penjara, Ica Naga juga punya pengalaman menarik lainnya. Ia mengaku pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.

Selepas dari rutan, Kang Pipit insaf dan berjanji untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Ia pun melakoni berbagai pekerjaan demi mencukupi kehidupannya.

Hingga suatu ketika, ia mendapatkan tawaran untuk bergabung sebagai pemain di sinetron Preman Pensiun.

"Kebetulan ada agensi datang, Bunda Uli kasih kesempatan kepada saya untuk bermain di serial Preman Pensiun," kata Ica kala itu.

Meski awalnya merasa tidak memiliki bakat berakting, ia berusaha keras agar bisa tampil percaya diri saat membaca skenario. Beruntung ia dikelilingi orang-orang yang selalu hadir untuk menolongnya.

Lambat laun kemampuan akting Ica Naga semakin luwes. Ia akhirnya tumbuh menjadi pesinetron terkenal. Ia kerap disapa orang yang tidak sengaja berpapasan di jalan.

"(Dulu) kalau saya jalan-jalan ke kampung, suka ada yang (mengaku) kenal. Terus saya jawab, 'lihat saja di TV jam 5', eh sekarang beneran. Kok saya jadi main sinetron?" katanya.

Kesempatan bermain di Preman Pensiun, menjadi pembuka karier Ica Naga. Tidak hanya memiliki penghasilan yang lebih baik, Ica juga memiliki banyak saudara baru dari rekan sesama artis.

Sosok yang sederhana ini menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Jumat (29/1). Banyak kalangan, terutama rekan sesama artis yang kehilangan atas kepergiannya salah satunya pesinetron Epy Kusnandar.

Salah seorang rekan almarhum, Erwin menyatakan bahwa Kang Pipit masuk ke Rumah Sakit Muhamadiyah, sekira pukul 13.00 Wib karena sudah tidak kuat menahan sakit. Namun, dua jam kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Kurang lebih dua pekan yang lalu mengeluh sesak, saya bawa ke dokter, dikasih obat lambung karena asam lambungnya cukup tinggi, dan ada batuk," kata Erwin saat dihubungi.

"Setelah salat Jumat, beliau minta ke asistennya untuk dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Rencananya, Firmansyah akan dimakamkan di di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. "Sekarang ini banyak pemeran Preman Pensiun yang lain hadir turut melayat," katanya. **prc4

sumber: matapers