PELITARIAU, Pekanbaru - LA Alias Luthfi, jambret di Pekanbaru memang tak pandang siapa korbannya. Ketika ada kesempatan ia langsung beraksi.

Kali ini yang menjadi korban adalah LT remaja 15 tahun. Namun apes bagi Luthfi, korban ternyata anak dari salah satu pejabat tinggi di Riau.

Kini pria 22 tahun itu harus merasakan dinginnya tahanan plus sakitnya luka tembakan senjata api di bagian kakinya.

Penangkapan terhadap LA Alias Luthfi berawal saat korban sedang berjalan kaki di Jalan Diponegoro tepatnya depan Dapur Dipo, Jumat (8/1/2021) pukul 23.00 WIB tengah malam. Sembari berjalan kaki, korban melihat jam di handphone miliknya.

Tiba-tiba korban didekati oleh 2 orang pelaku yang mengendarai sepeda motor kemudian langsung menarik handphone.

"Setelah berhasil merampas handphone milik korban, tiba-tiba sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku oleng sehingga terjatuh. Korban langsung merampas kembali handphone miliknya, sementara pelaku yang dibonceng melarikan diri ke arah Bundaran Keris. Untuk pelaku satu lagi kabur melarikan diri membawa sepeda motor," jelas Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Kamis (14/1/2021).

Pada Jumat (8/1/2021), anggota Satreskrim Polresta Pekanbaru mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku LA alias Luthfi sedang berada di rumah tantenya yang berada di Jalan Duyung.

Selanjutnya tim langsung berangkat menuju TKP dan langsung melakukan penggerebekan di rumah tersebut. Pada saat dilakukan penggerebekan, tersangka sedang tidur di ruang tamu dan langsung diamankan oleh tim.

Kemudian dilakukan pengembangan guna mengamankan barang bukti berupa sepeda motor dan jaket yang digunakan pelaku pada saat melakukan aksinya.

Namun, pada saat tersangka LA alias Luthfi dibawa guna menunjukkan keberadaan pelaku Rio, yang bersangkutan mencoba melarikan diri dan langsung diberikan tembakan peringatan ke udara.

"Saat dilakukan tembakan peringatan, pelaku menghiraukannya dan tim akhirnya langsung memberikan tembakan terukur di kaki pelaku LA alias Luthfi," pungkasnya.

Kini LA alias Luthfi harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di muka hukum. **prc4

sumber: cakaplah