Pengangguran Ini Digaji Besar Untuk Tidak Lakukan Apa-apa

Selasa, 12 Januari 2021

Shoji Morimoto

PELITARIAU - Nasib mujur pria satu ini, dijamin bikin banyak orang iri. Dialah Shoji Morimoto, cowok pengangguran asal Jepang yang kisah hidupnya mencuri perhatian banyak orang.

Shoji Morimoto awalnya adalah seorang pengangguran di Tokyo. Namanya baru dikenal setelah Shoji menyewakan diri untuk menjadi teman curhat orang lain.


Pekerjaan Shoji adalah bertemu orang asing, mendengar cerita mereka, dan hadir secara fisik. Selain itu, Shoji hanya bisa menemani untuk makan, minum, atau sekadar nongkrong.


Setelah dua tahun, popularitas pria ini berkembang pesat dan ia memiliki 270 ribu pengikut di Twitter. Layaknya selebriti, Shoji pernah tampil di televisi, wawancara majalah, serta memiliki buku dan manga tentang dirinya.


Dilansir dari Oddity Central, Kamis, 7 Januari 2021, Shoji sebenarnya adalah cowok pintar. Dia merupakan lulusan S2 jurusan Fisika dari Universitas Osaka dan sempat bekerja sebagai editor buku selama 3 tahun.


Namun dia akhirnya memutuskan resign dan menjalani hidup yang diinginkannya. “Aku sekolah S2 Karena orang-orang di sekitarku melakukan itu jadi aku hanya mengikuti tanpa berpikir, aku jarang hidup dengan inisiatifku sendiri,” kata Shoji.


Namun, pilihannya untuk resign dan menjalani hidup sesuai kata hati rupanya tak salah. Kini, Shoji menjadi pengangguran sukses.


Bisnis uniknya menyewakan “jasa pertemanan” sukses menggaet banyak klien. Banyak klien memesan jasa Shoji untuk sekadar ditemani mendengarkan curhatan, menemani melihat bunga sakura atau sekadar jadi teman jalan-jalan.


Saat menemani kliennya, Shoji tidak mengeluarkan biaya apapun. Semua biaya dan akomodasi ditanggung oleh klien. Ia juga menerima bayaran yang besar untuk jasanya.


Meski terdengar gak biasa, jasa Shoji viral di jagat maya dan dilirik banyak orang. Shoji pun banjir permintaan dari klien.


Salah satu pengalaman Shoji adalah disewa untuk datang ke hotel bintang lima sebulan sekali. Pria yang menyewa Shoji hanya ingin bercerita soal hobinya selama 3 jam.


Shoji juga pernah diundang ke pesta pernikahan, hingga diminta menemani wanita yang ingin mengajukan surat cerai.


Uniknya lagi, Shoji juga jujur bahwa dia tidak punya kemampuan khusus. Shoji juga tidak mau melakukan apa-apa selain mendengar dan menemani.


Namun, mayoritas klien Shoji memang menyewanya untuk tidak melakukan apa-apa. Mereka mengaku ingin sekadar ditemani.


Di Jepang sendiri, praktik menyewa jasa seseorang sebenarnya tidak asing. Ada yang menyewa orang untuk hubungan asmara, komedian, hingga pura-pura menjadi orangtua. **prc4


sumber: owntalk.co.id