CPNS Diganti PPPK, Rektor UPGRI Khawatirkan Profesi Guru Jadi Pilihan Terakhir

Rabu, 06 Januari 2021

PELITARIAU - Pro dan kontra wacana Pemerintah Pusat melalui BKN, Kemenpan RB dan juga Kemendikbud yang ingin mengganti CPNS guru menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kini terus menjadi sorotan.

Kali ini Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukan Lian MM MSi pun ikut bicara. Menurutnya, jika CPNS guru ditiadakan dan diganti dengan PPPK maka nasib guru sama halnya seperti zaman Belanda dulu.


“Alasannya nanti banyak orang yang tidak mau jadi guru. Orang-orang pintar, lulusan terbaik nanti banyak yang tidak mau jadi guru. Sehingga nanti guru bisa menjadi profesi pilihan terakhir,” ujar Bukman Lian, Rabu (6/1/2021).


Ia menambahkan bahwa jika profesi guru banyak tak dikehendaki oleh orang-orang terbaik karena dinilai tak menjanjikan maka akan berdampak pada kualitas Pendidikan di Indonesia.


Logika nya jika guru sebagai subjek vital dalam proses pencetak generasi muda dalam proses pendidikan di Indonesia yang kemudian diisi oleh bukan orang-orang terbaik maka hasilnya kurang maksimal.


“Yang lebih miris lagi jika banyak yang tidak mau jadi guru, nanti bisa tak memperhatikan lagi kualitas. Misalnya karena minim jadi ambil lulusan SMA jadi guru, karena tuntutan kebutuhan,” jelasnya.


Dampak lain menurut Bukman tentu juga akan berdampak pada Perguruan Tinggi yang mencetak profesi guru. Dengan menurunnya jumlah lulusan SMA/SMK/sederajat yang tak mau melanjutkan studi pendidikan FKIP maka akan berdampak pada jumlah Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).


“Oleh karena itu kami berharap Pemerintah mengkaji ulang. Jadi tetap ada CPNS dan juga PPPK. Jadi CPNS silahkan yang ingin berkompetisi dan PPPK silahkan bagi yang usia nya lebih dari 35 tahun,” pungkasnya. **prc4


sumber: barunews