PT BBU di Inhu Tak Pernah Salurkan CSR Ke Masyarakat

Kamis, 08 Januari 2015

Ilustrasi limbah PT BBU

PELITARIAU, Rengat - Perusahaan perkebunan serta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Banyu Bening Utama (PT.BBU) anak perusahaan PT Duta Palma Nusantara (PT DPN) yang beroprasi di Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tak peduli dengan lingkungan, sejak berdirinya PT BBU di Kuala Cenaku tidak pernah menyalurkan program Corporate Social Responsebility (CSR).
 
Informasi yang di himpun pelitariau.com, lahan perkebunan kelapa sawit yang dikuasai PT BBU lebih kurang berjumlah 3500 haktare, lahan-lahan perkebunan kelapa sawit tersebut diduga hasil dari penyerobotan lahan masyarakat dan lahan negara.
 
Sekretaris Desa Kuala Mulya, Ibrahim kepada pelitariau.com Rabu (7/1) mengatakan, masyarakat yang berada di sekitar PKS milik PT BBU hanya disuguhi bau limbah busuk, serta  tingkat polusi yang tinggi, yang diakibatkan oleh aktivitas PKS.
 
"Perusahaan PT BBU ini sangat arogan, perusahaan ini tertutup dengan masyarakat lingkungannya, mereka beraktifitas tidak peduli dengan dampak sosial, seperti bau limbah dan sebagainya," kata Ibrahim kepada pelitariau.com.
 
Padahal masyarakat di desa Kuala mulya ini kata Ibrahim, sangat perlu bantuan program CSR, baik itu bantuan fisik maupun non fisik namun, sangat di sayangkan program itu tidak pernah terealisasi.
 
Humas PT.BBU Kec Kuala Cenaku Akwila Reky Damanik ketika di hubungi melalui Short Masage Service (SMS) menjelaskan kalau penyaluran CSR langsung dilakukan di tingkat Provinsi, yaitu di Pekanbaru. "Pennyaluran CSR sudah dilaksanakan, yang lebih tau penyalurannya adalah pimpinan di Pekanbaru," jelasnya. Iyentoni.