Bisnis kilang moncer, pendapatan Saratoga melejit 165 persen

Senin, 04 Agustus 2014

Kilang Minyak. www.satyayudha.com

PELITARIAU - PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk (SRTG) selama semester I 2014 mencatat perolehan pendapatan tumbuh 165 persen menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan periode sama 2013 Rp 1,165 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut terutama didorong oleh bisnis kilang minyak.

Presiden Direktur Saratoga, Sandiaga S. Uno, mengatakan peningkatan kinerja di semester I 2014 ditopang oleh hampir seluruh sektor bisnis utama perseroan yaitu konsumer, infrastruktur dan sumber daya alam.

"Meskipun situasi ekonomi masih menghadapi banyak tantangan, kami bersyukur Saratoga mampu menjaga pertumbuhan bisnisnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tetap tumbuh secara positif," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis pada merdeka.com, Jakarta, Senin (4/8), seperti dilansirmerdeka.com.

Sementara, perseroan mengatribusikan laba kepada pemegang saham sebesar Rp 542 miliar, atau meningkat 242 persen dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp 158 miliar. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh laba sejumlah perusahaan investasi Saratoga serta peningkatan produksi dari bisnis kilang minyak.

Nilai Aktiva Bersih (NAV) Saratoga meningkat sebesar 24,5 persen menjadi USD 1,82 miliar dibandingkan USD 1,46 miliar di akhir 2013.

Pendapatan dividen dari perusahaan investasi di bursa seperti PT Adaro Energy, Tbk. (ADRO), PT Tower Bersama Infrastruktur, Tbk. (TBIG), PT Nusa Raya Cipta, Tbk. (NRCA) meningkat 93,2 persen menjadi Rp 226 miliar.

Untuk memperkuat portofolio investasinya, Saratoga di semester I 2014 telah menambah investasi di sejumlah perusahaan investasi sektor konsumer dan sumber daya alam. Di sektor konsumer, Saratoga meningkatkan investasi sebesar Rp 24 miliar di PT Mitra Pinasthika Mustika, Tbk. (MPMX).

Perseroan juga memperkuat bisnis sumber daya alam terutama di tambang emas, pada semester I 2014 melalui tiga perusahaan investasinya, yaitu Finders Resources, Sumatera Gold and Copper dan Sihayo yang beroperasi di Indonesia.

Chief Financial Officer Saratoga, Jerry Ngo menjelaskan, sampai semester I 2014, perusahaan investasi Saratoga terus menjalankan ekspansi bisnisnya baik secara organik maupun anorganik. Strategi tersebut terbukti berhasil mendorong kinerja perusahaan-perusahaan investasi tersebut.

"Kondisi ini tentunya akan menjadi modal yang kuat untuk menyongsong tantangan bisnis setelah tahun politik 2014 ini berakhir," ujar Jerry. (PR-cr.Ram)