Cawabup Supriati: Saya Mendukung Emasipasi Perempuan di Inhu

Jumat, 23 Oktober 2020

Hj Supriati SSos politisi yang merupakan calon Wakil Bupati Indragiri hulu (Inhu) mendampingi calon bupati Irjen Pol (Purn) Wahyu Hadi maju di Pilkada Inhu dengan nomor urut 4, saat melakukan diskusi dengan pemimpin redaksi Pelit Riau.com Zulpen Zuhri yan

PELITARIAU, Inhu - Hj Supriati SSos politisi yang merupakan calon Wakil Bupati Indragiri hulu (Inhu) mendampingi calon bupati Irjen Pol (Purn) Wahyu Hadi maju di Pilkada Inhu dengan nomor urut 4. Sangat mengagumi sosok R A Kartini terutama dalam persamaan hak perempuan ataupun persamaan gender (Emansipasi perempuan,red).

Hj Supriati saat diskusi Ngobrol Pintar Ceria dan santai (NgoPi Cerdas) Selasa (20/10/2020) kesetaraan perempuan dalam pembangunan sangatlah penting. Baik dalam pembangunan ekonomi, sosial budaya, pemerintahan dan lain sebagainya. Hal itu diungkapkan saat berdialog dengan wartawan, Selasa (20/10) di RM Shafira pematang Reba.

Kecilnya Calon Wakil Bupati Inhu ini tinggal di asrama kodim 0302 Inhu, dimana orang tuanya adalah seorang prajurit TNI. Serta sering bermain dilokasi taman murni sekip Hulu Rengat.

Dirinya mengaku sudah melihat dan terbukti adanya keterwakilan perempuan 30 persen dalam politik. Ini merupakan salah satu contoh kesetaraan gender dalam politik untuk perempuan.

"Secara pribadi saya mengambil sikap dalam menjalankan program legislatif dan eksekutif harus sama. Karena dalam menjalankan dan membuat program dilaksanakan secara bersama," jelassnya 

Menjadi anggota DPRD 4 priode 20 tahun lamanya membuat dirinya berpengalaman di pemerintahan, sebab, di jelaskannya selama dua periode menjadi anggota DPRD di Kabupaten dan dua periode menjadi anggota DPRD Riau mewakili Inhu-Kuansing, dirinya selalu turun kelapangan. Dilapangan meresap aspirasi masyarakat sesuai mekanisme, diperjuangkan dilembaga dibahas bersama pemerintah.

Emansipasi perempuan kata Supriati dalam bidang ekonomi sangat penting, khususnya di bidang ekonomi keluarganya sendiri, dengan adanya home industri, UMKM melibatkan perempuan maka akan bisa membantu perekonomian rakyat. "Di Inhu aspirasi masyarakat banyak home industri dan dapat ditingkatkan melalui pelatihan, juga butuh modal," jelasnya.

Lebih jauh dijelaskannya, bahwa perempuan diharapkan dapat bekerja meningkatkan ekonomi keluarga. Untuk itu diharapkan perempuan yang Ikut membangun ekonomi sesuai kemajuan zaman dimana kebutuhan selalu meningkat.

Selanjutnya juga disebutkannya bahwa dalam keadaan single parren dalam membesarkan anak. Saat ditinggal suaminya sejak tahun 2005 telah berhasil menjadikan anaknya dokter spesialis, karyawan Chevron, paska sarjana hukum karyawan BUMN, dan ada yang lulus tes CPNS.

"Untuk itu perempuan harus memiliki kemampuan skill dengan berbagai pelatihan. Masyarakat Inhu harus memiliki perempuan yang tangguh dalam membangun ekonomi keluarga nya,'jelasnya.

Saat ini masyarakat Inhu berharap, agar  pemerintah daerah dapat melanjutkan berbagai program kegiatan perempuan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Seperti pelatihan mendidik anak sekolah di PAUD, serta kegiatan pelatihan lainnya.

Wanita pengagum RA Kartini ini, sejak pemekaran Inhu-Kuansing memilih pindah ke Kuansing. Dari sinilah karir Supriati melonjak naik dapat mewakili Inhu-Kuansing sebagai satu-satunya perempuan yang duduk di DPRD Riau dari partai Golkar. **Prc