BLH Pelalawan Belum Pastikan Waktu Ekspose Hasil Lab Sungai Kampar

Selasa, 30 Desember 2014

Ribuan ton ikan mati beberapa waktu lalu di sungai Kampar

PELITARIAU, Kerinci - Saat ini, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan belum bisa memastikan kapan hasil Lab air Sungai Kampar yang menyebabkan ribuan ikan ton mati secara misterius itu bisa diekspose. Pasalnya, tim pakar dari Universitas Riau, Dr Windarti, yang direncanakan akan memaparkan hasil lab itu masih cuti natal.


Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan melalui Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum BLH Pelalawan, Dewi Handayani, SH, pada media ini via selulernya, Selasa (30/12). Menurutnya, hari ini (Senin, 29-12), memang pihaknya mengambil hasil sampel air Sungai Kampar di Lab yang berada di Pekanbaru.

"Nantinya, hasil sampel yang kami kirim itu dengan hasil sampel ikan yang dikirim Dinas Perikanan akan kami berikan pada pakarnya. Jadi, nanti pakar itu yang mengekspose hasil dari lab itu, apakah ikan yang mati mengandung limbah atau tidak," ungkapnya.

Rencananya, sambungnya, memang Senin ini (29/12), akan diekspose hasil lab itu oleh pakar dari Universitas Riau. Namun karena pakar tersebut sekarang tengah mengambil cuti natal dan tahun baru, maka kemungkinan baru minggu depan ekspose hasil lab itu bisa diumumkan ke publik.

"Sampel itu sudah tertutup kok, Pak, bahkan saat ini mahasiswa juga ikut mendampingi," tandasnya.

Terpisah, Sekjen Ikatan Pelajar Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB), Dwi Surya Pamungkas, mengatakan bahwa pihaknya menginginkan agar pihak-pihak terkait dapat mengumumkan hasil lab itu dalam minggu ini juga. Karena menurutnya, alasan yang aneh jika untuk pengumuman Lab saja harus menunggu minggu depan dikarenakan pakarnya tengah mengambil cuti.

"Sepertinya di Riau ini tak ada lagi pakar yang bisa mengekspose hasil dari Lab. Kami menginginkan agar hasil dari lab itu bisa diekspose secepatnya, harus dalam Minggu ini juga, jadi kita bisa secepatnya tahu soal kematian ikan-ikan yang misterius," tandas Dwi yang mengaku tengah mendampingi pengambilan sampel air di Pekanbaru. (kor. htl)
 

Editorial: rio ahmad