Parkir Truk Balak Sembarangan Sebabkan Kecelakaan Lalin Di Pelalawan

Senin, 29 Desember 2014

internet

PELITARIAU, Kerinci - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan menilai bahwa kerap terjadinya kecelakaan lalulintas (lalin) disebabkan oleh kerusakan jalan lintas. Serta adanya parkir sembarangan truk-truk besar bermuatan kayu balak di pinggiran jalan bahkan di lokasi padat pengendara seperti di kota-kota.


"Kita tidak memungkiri kalau sering terjadinya kecelakaan lalulintas dijalan raya hingga menyebabkan korbannya meninggal sia-sia. Hal itu disebabkan selain kelalaian pengendaranya juga disebabkan faktor lain seperti masih adanya kerusakan jalan lintas yang belum di perbaiki serta pengendara truk balak yang parkir sembarangan bahkan parkir di lokasi padat pengguna jalan seperti wilayah perkotaan," terang Nazar Arnazh pada media ini, Senin (29/12).

Ketua DPD PAN Kabupaten Pelalawan ini mengaku setelah melihat beberapa kejadian lakalantas hingga korbanya meninggal dunia kebanyakan dilihatnya setiap kejadian, lokasi kejadiannya lebih sering di lokasi jalan yang rusak, dan bahkan ada juga yang 
hendak mendahului kendaraan truk-truk besar yang kerap melaju beriringan sehingga tidak melihat ada kendaraan didepannya sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Jadi kita harapkan kepada semua masyarakat pengguna Jalan hendaknya lebih meningkatkan kesadarannya dalam berlalulintas, hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan bagi kita sebagai pengendara dan juga pengguna jalan yang lainnya. Dengan begitu maka ketertiban dalam berlalulintas tentunya akan terwujud," jelasnya. 

Ditambahkannya, dirinya mengharapkan pada pihak-pihak terkait baik itu kepolisian dan juga pihak Dinas Perhubungan setempat dapat memberikan sanksi tegas bagi pengendara truk balak yang memparkir kendaraan sembarangan dengan waktu lama di pinggiran jalan lintas timur terlebih lagi yang parkir di perkotaan.

"Kalau mau parkir makan atau yang lainnya mereka harus parkir di rumah makan yang memiliki halaman yang luas, sehingga truk mereka bisa masuk ke halaman rumah makan, tidak berhenti dipinggiran jalan yang dapat membahayakan pengendara lainnya," tutupnya. (kor. htl)

 

Editorial: rio ahmad