BLH Pelalawan Tunggu Hasil Lab Terkait Matinya Ribuan Ton Ikan

Jumat, 26 Desember 2014

internet

PELITARIAU, Kerinci - Sampai saat ini, Badan Lingkungan Hidup ( BLH) Kabupaten Pelalawan masih menunggu hasil Lab air Sungai Kampar yang menyebabkan ribuan ikan ton mati secara misterius.

 

"Jadi SOP Lab Kes itu 10 hari kerja, tidak masuk hari Sabtu dan Minggu, begitu juga tanggal merah dan libur bersama. Besar kemungkinan hasil Lab Kesehatan sampel air Sungai Kampar dapat diketahui pada pekan mendatang, terang Kepala BLH Pelalawan Samsul Bahri melalui Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum BLH, Dewi Handayan. 

Dewi mengatakan bahwa dalam menyampaikan hasil Lab Kes nanti maka pihaknya akan menggaet pakar . Ini bertujuan untuk menghindari dan menetralkan kecurigaan semua pihak atas hasil Lab Kes nantinya. Dan pakarnya besar kemungkinan dari Universitas Riau.

"Jadi untuk ekspose hasil lab nanti, kita akan sertakan pakarnya yang kemungkinan dari UNRI," tegasnya.

Disinggung soal keabsahan hasil Lab itu sendiri, Dewi mengungkapkan bahwa Lab Kes di Pekanbaru itu ter-regietrasi. Dan itu bisa ditanyakan langsung ke bagian Lab Kes-nya. 

"Saya rasa tidak mungkin ada intervensi dari pihak manapun. Hasilnya nanti akan dipublikasi dan diinformasikan kepada masyarakat secara transparan," tegasnya.

Dikatakannya, bahwa pihaknya sangat serius dalam hal matinya ribuan ton ikan yang mati secara misterius di Sungai Kampar, beberapa waktu lalu itu. Dan nantinya, hasil Lab air di Sungai Kampar di Lab Kes itu akan disatukan dengan hasil Lab ikan oleh Dinas perikanan Pelalawan. 

"Kalau misalnya nanti hasilnya positif karena limbah maka akan kita tindak lanjuti dan diteruskan ke ranah hukum. Segala perbuatan pasti ada resiko yang harus ditanggung," tandasnya. (kor. htl)

 

Editorial: rio ahmad