Pengendara Sepeda Motor Nyaris Tewas Usai Dianiaya Begal Sadis

Kamis, 06 Agustus 2020

Ilustrasi begal. Ilustrasi: Kriminologi.id

PELITARIAU, Sumsel - Kasus pembegalan pengendara sepeda motor kerap terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan para korban banyak yang meregang nyawa, karena aksi kriminal para pelaku.

Aksi pembegalan kali ini dialami oleh NV (28), pada hari Senin (3/8/2020) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.


Perempuan yang tercatat sebagai warga Talang Jambe Sukarame Palembang Sumsel ini, nyaris tewas di tangan dua orang pelaku pembegalan.


Pembegalan sadis tersebut ternyata dialami korban, saat dirinya mengendarai sepeda motornya menuju ke rumah kerabatnya di Sukarami Palembang.


Namun ketika berada di simpang Tanjung Api-Api Palembang, kendaraan korban dipepet oleh dua orang pria yang mengendarai sepeda motor.


Para pelaku pembegalan menggunakan penutup wajah tersebut, langsung mendekati korban dan mengacungkan senjata tajam (sajam) jenis pisau ke arah korban.


Menurut NV, salah satu pelaku langsung mengayunkan sajam ke tangan kanan korban hingga terluka.


"Tangan kanan saya berdarah. Saya langsung turun dari motor, takut sekali," kata korban, ketika ditemui di Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang Sumsel.


Karena takut nyawanya terancam, NV langsung menjauh dari kendaraannya. Lalu salah satu pelaku pembegalan turun dari kendaraannya dan membawa kabur sepeda motor NV.


Selain merampas sepeda motor korban, komplotan begal sadis tersebut juga mengambil tas korban. Yang berisi telepon genggam, STNK motor dan uang tunai sebesar Rp300.000.


Para pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban ke arah Pelabuhan Tanjung Api-Api Palembang, Sumsel.


Beberapa menit kemudian, warga berdatangan dan membawa korban ke RSMH Palembang untuk mendapatkan pertolongan.


"Padahal jalanan lumayan ramai. Tapi memang saat itu tengah malam dan saya bawa sepeda motor sendirian,” ucapnya.


Kendati saat ini kondisinya sudah membaik, NV masih trauma terhadap apa yang dialaminya. Terlebih dia masih ketakutan, ketika teringat detik-detik nyawanya hampir melayang karena diserang para pelaku begal.


Keluarga korban pun langsung melaporkan kasus pembegalan sadis tersebut, ke Mapolrestabes Palembang agar segera ditindaklanjuti.


"Kalau bisa polisi harus lebih banyak lagi patroli. Jadi masyarakat bisa aman kalau keluar rumah," ucapnya. **prc4


sumber: liputan6.com