Ini Penyebab PPDB Jalur Zonasi di Riau Banyak Diprotes

Ahad, 28 Juni 2020

Kepala Disdik Riau, Zul Ikram.

PELITARIAU, Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Riau menyebutkan bahwa pemicu persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Riau karena sebaran SMA/SMK, khususnya di Pekanbaru, cukup jauh.

"Kita sadari ada beda penafsiran di PPDB jalur zonasi, ada yang puas dan tidak puas. Saya kira itu sebuah kewajaran. Persoalan ini muncul karena sebaran SMA/SMK khususnya di Pekanbaru menjadi faktor pemicu persoalan di PPDB jalur zonasi," kata Kepala Disdik Riau, Zul Ikram, Ahad (28/6/2020).


Zul Ikram mengatakan, SMA/SMK di Riau memang memilki kapasitas yang amat terbatas, kemudian dilain sisi di sebagian wilayah kekurangan sekolah.


"Sehingga jarak atau radius sekolah rumah orang tua walid murid cukup jauh, bahkan ada yang 5 Km. Seperti di sekitaran jalan Delima, Tampan, Pekanbaru," akunya.


"Ini menjadi catatan penting, dan sudah kita sampaikan ke pimpinan dan kita sudah berihktiar secara bertahap bisa memenuhi kebutuhan ini," sambungnya.


Disamping itu, lanjut Zul, disisi lain pihaknya juga ingin sekolah swasta di Riau bisa berkembang, karena sesuai keinginan Gubernur sekolah swasta bantu.


"Sehingga tidak ada lagi keraguan masyarakat untuk tidak sekolah atau ragu-ragu memilih sekolah swasta. Karena kita juga ada menyuplai anggaran untuk sekolah swasta," ujarnya.


"Daya tampung di sekolah negeri kapasitasnya terbatas. Namun masih ada sekolah swasta yang masih bisa memberi fasilitas pembelajaran di tengah-tengah masyarakat," cakapnya. **prc4

 

sumber: cakaplah