Inhul Hadi Founder EDRG Indonesia Akan Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Penipuan Investasi di Inhu

Senin, 01 Juni 2020

Brosur program EDRG Indonesia dengan berbagai program dan logo EDRG Indonesia

PELITARIAU, Inhu - Kegiatan investasi coin milik komunitas Edinar Coin Gold Indonesian dipertanyakan, gonjang ganjing penjualan coin yang dilakukan member EDRG Indonesia agaknya akan berbuntut ke proses hukum, sebab member EDRG yang sudah membeli coin dengan nilai Rp150 ribu per-coinnya saat ini tidak dibeli secara tunai oleh pihak pengelola EDRG dibawah naungan PT Indragiri Exchanger.  

Seperti yang dialami member EDRG Indonesia, Apriadi kepada wartawan Senin (1/6/2020) menjelaskan, kalau pihak pengelola EDRG Indonesia banyak membuat alasan klasik terkait penjualan coin yang dibelinya dari EDRG Indonesia senilai Rp150 ribu per-coin, padahal coin yang dijual sudah disepakati dibeli oleh pihak EDRG senilai Rp120 ribu per-coinya.

"Saya sudah lama mau jual coin EDRG ini kepada pihak PT Indragiri Exchanger sebagai pengelola komunitas coin EDRG, namun, pihak perusahaan itu tidak bisa membeli coin saya seluruhnya, dengan berbagai alasan coin saya tetap tidak dibelinya," ujar Apriadi member EDRG di Inhu kepada wartawan seraya akan melaporkan pengelola PT Indragiri Exchanger yang diakuinya sudah melakukan dugaan penipuan terhadap dirinya. 

Atas kondisi tersebut, milyaran rupiah uang member dari ribuan anggota komunitas investasi EDRG Indonesia yang dikelola oleh perusahaan PT Indragiri Exchanger, yang sudah dirubah dalam bentuk coin EDRG Indonesia tidak laku dijual kepada komunitas EDRG Indonesia, pihak pengelola perusahaan coin EDRG Indonesia memang membuat alasan kepada member agar, member tidak melakukan penjualan coin EDRG Indonesia tersebut.

Atas kondisi tersebut, Apriadi berencana akan melaporkan pihak pengelola PT Indragiri Exchanger kepada polisi dalam dugaan penipuan. "Saya beli satu coinnya senilai Rp150 ribu kepada PT Indragiri Exchanger dan saya jual satu coinnya Rp120 ribu, sampai saat ini tidak bisa dibeli oleh pihak PT Indragiri Exchanger, ni ada bukti transfer pembelian coin EDRG, saya bergabung karena saya percaya dengan foundernya, dan faundernya yang akan saya laporkan" ujar Apriadi.

Semantara itu, Direktur PT Indragiri Exchanger, Handa Fadila dikonfirmasi wartawan Kamis (28/5/2020) mengatakan, kalau pihaknya sedang melakukan negosiasi kepada member yang akan melakukan penjualan coin. "Ada masalah keuangan, kita sudah kasih pemahaman kepada member," ujar Handa Fadila adik kandung dari Inhul Hadi founder EDRG Indonesia ini kemarin.

Hingga saat ini menurut Handa, jumlah member EDRG Indonesian yang berpusat di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, sudah mencapai 3500 member, setiap member membayar selver aplikasinya Rp350 ribu perbulan. "Kami dinaungi oleh empat perusahaan, dan kami saling terhubung dalam memberikan pelayanan kepada member EDRG," jelasnya. **prc